TNI AU Rencanakan Pembelian Pesawat Tempur J-10C dan Tingkatkan Lanud RSA di Natuna Menjadi Tipe A

Date: 2025-05-28

Category: Bisnis

Rangkuman Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, mengumumkan bahwa Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (RSA) di Natuna akan ditingkatkan menjadi tipe A. Keputusan ini diambil setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto dan diumumkan di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Selasa. Tonny menjelaskan bahwa peningkatan status ini disebabkan oleh lokasi strategis RSA yang dekat dengan perairan Natuna, yang akan memudahkan pengawasan udara di kawasan tersebut. Saat ini, TNI AU sedang melakukan berbagai upaya untuk memperkuat infrastruktur dan alat utama sistem senjata (alutsista) di RSA. Selain itu, Tonny juga menyatakan bahwa TNI AU tidak menutup kemungkinan untuk membeli pesawat tempur J-10C buatan China, dengan penentuan pembelian alutsista yang harus melalui pertimbangan matang di Dewan Penentu Alutsista. Indonesia, sebagai negara non-blok, memiliki keleluasaan dalam memilih alutsista dari berbagai negara, dan keputusan akhir akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: terdapat perhatian terhadap kebijakan pembelian alutsista yang melibatkan pertimbangan hubungan politik antar negara. Penekanan pada Indonesia sebagai negara non-blok menunjukkan sikap terbuka terhadap kerjasama internasional tanpa terikat pada satu pihak. Namun, tidak ada perspektif liberal yang jelas dalam artikel yang tersedia. Dari sisi Konservatif: penekanan pada keputusan strategis untuk meningkatkan kekuatan pertahanan melalui pembelian pesawat tempur J-10C dari China dan pengangkatan Lanud RSA menjadi tipe A menunjukkan fokus pada keamanan nasional. Terdapat keyakinan bahwa langkah-langkah ini akan memperkuat pengawasan wilayah strategis, terutama di kawasan perairan Natuna, serta komitmen TNI AU untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia secara konsisten.