Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara Akibat Supermoon dan Pencabutan KJP Plus bagi Siswa Merokok

Date: 2025-05-28

Category: Transportasi

Rangkuman Ratusan rumah di Muara Angke, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Rabu dini hari, 27 Mei 2025, akibat fenomena "supermoon" yang menyebabkan air laut pasang. Banjir ini merendam sekitar 200 rumah di RW 22 dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 60 sentimeter. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir mulai terjadi sejak pukul 23.00 WIB dan diprediksi akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Warga setempat, seperti Warsinah, mengungkapkan keprihatinan mereka dan berharap pemerintah segera menyelesaikan pembangunan tanggul laut raksasa untuk mencegah banjir di masa mendatang. Selain itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir rob selama periode tersebut dan menjaga lingkungan agar tidak menjadi sumber penyakit.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pemerintah DKI Jakarta mengimbau masyarakat di pesisir Jakarta Utara untuk mewaspadai banjir rob akibat fenomena "supermoon" yang diprediksi akan terjadi hingga 31 Mei 2025. Pihak berwenang menekankan pentingnya menjaga lingkungan agar tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat menjadi sumber penyakit. Selain itu, ada perhatian terhadap dampak sosial dari banjir rob yang dapat merugikan masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk. Dari sisi Konservatif: Banjir rob yang terjadi di Muara Angke merendam ratusan rumah warga akibat air laut pasang, dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Warga mengungkapkan keprihatinan dan harapan agar pemerintah segera menyelesaikan pembangunan tanggul laut raksasa untuk mencegah banjir di masa depan. Penekanan pada fenomena "supermoon" sebagai penyebab utama banjir menunjukkan fokus pada aspek alamiah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.