TALAS

News List Add New Article

Darurat Limbah Kulit Kerang di Cilincing: Penumpukan Mencapai 5 Meter dan Permintaan Intervensi Pemerintah

News Image

Date: 2025-05-27

Category: Transportasi

Rangkuman Limbah kulit kerang di Cilincing, Jakarta Utara, telah menjadi masalah yang belum teratasi selama bertahun-tahun, dengan ketinggian limbah mencapai lima meter di pinggir pantai Jalan Kalibaru Barat VI E. Sebagian besar masyarakat di daerah ini bekerja sebagai nelayan kerang, yang sering mengolah kerang sebelum dijual, sehingga menghasilkan limbah kulit kerang yang terus menumpuk. Warga, seperti Mul yang berusia 40 tahun, mengungkapkan bahwa mereka telah membuang kulit kerang ke laut sejak lama, namun setelah pembangunan tanggul laut, mereka kesulitan membuangnya langsung ke laut dan terpaksa membuangnya di dekat tanggul. Meskipun limbah tersebut tidak dapat dibuang sembarangan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS), warga tetap melakukannya karena tidak ada alternatif lain. Mereka percaya bahwa limbah tersebut akan terkikis secara alami oleh ombak, sehingga mereka tidak terlalu khawatir dengan penumpukan yang terjadi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Limbah kulit kerang di Cilincing menjadi isu lingkungan yang mendesak, mencerminkan dampak dari aktivitas ekonomi masyarakat yang bergantung pada penangkapan kerang. Warga merasa terjebak dalam situasi ini karena kurangnya fasilitas pembuangan yang memadai, dan mereka mengandalkan proses alami untuk mengatasi limbah tersebut. Ada penekanan pada perlunya intervensi pemerintah untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang lebih baik. Dari sisi Konservatif: Masalah limbah kulit kerang di Cilincing dianggap sebagai hasil dari kebiasaan masyarakat yang sudah berlangsung lama. Warga menganggap pembuangan kulit kerang di pinggir pantai sebagai solusi praktis, meskipun ada tanggul yang menyulitkan akses ke laut. Ada pandangan bahwa proses alam akan mengatasi limbah tersebut, dan masyarakat tidak merasa perlu untuk mengubah cara mereka membuang limbah, karena mereka percaya bahwa ombak akan mengikis dan membawa limbah tersebut ke laut.

Related Articles

Darurat Limbah Kulit Kerang di Cilincing: Menggunung 5 Meter, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Source: Kompas

Date: 2025-05-27

Article Link

Bias Rate: 0.552162

Hoax Rate: 0.851645

Ideology Rate: 0.398852

Back to News List