"Pemprov Jakarta Tunda Penerapan ERP, Fokus pada Pengembangan Transportasi Publik"

Date: 2025-05-27

Category: Transportasi

Rangkuman Rencana penerapan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat, menurut Gubernur Jakarta Pramono Anung. Pada 26 Mei 2025, Pramono menegaskan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap kajian mendalam dan meminta publik untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa ERP sudah diputuskan. Gagasan ERP telah ada sejak era Gubernur Fauzi Bowo dan terus dibahas oleh gubernur-gubernur berikutnya. Saat ini, Pemprov Jakarta lebih memilih untuk fokus pada pengembangan infrastruktur transportasi publik, seperti layanan Transjabodetabek, sebelum menerapkan ERP. Tiga rute baru telah diresmikan, dengan rencana penambahan empat rute lainnya. Pramono menyatakan bahwa penerapan ERP akan dilakukan setelah infrastruktur transportasi publik siap dan pemerintah dapat memberikan subsidi yang diperlukan. Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, juga menegaskan bahwa kebijakan ERP belum diberlakukan dan prioritas saat ini adalah pembangunan infrastruktur transportasi yang memadai.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa penerapan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat, karena masih dalam tahap kajian mendalam. Ia meminta publik tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa Pemprov Jakarta telah memutuskan untuk menerapkan ERP. Pramono lebih memilih untuk fokus pada pengembangan infrastruktur transportasi publik terlebih dahulu, dengan menyebutkan bahwa supporting system untuk ERP belum selesai. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan transportasi publik sebelum kebijakan ERP dapat diterapkan, dan menolak wacana yang menganggap bahwa keputusan sudah diambil.