"Pertamina EP Tingkatkan Produksi Energi dan Komitmen Lingkungan Melalui Proyek CO2 Reduction dan Upgrading Fasilitas Stasiun Pengumpul Akasia Bagus"

Date: 2025-05-27
Category: Bisnis
Rangkuman Pertamina EP melaksanakan proyek pengurangan CO2 sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas produksi energi Indonesia dan mencapai kemandirian energi. Proyek ini berlokasi di lapangan Akasia Bagus, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan telah berkontribusi dalam optimalisasi cadangan minyak sebesar 12,71 juta barel dan gas sebesar 10,53 miliar kaki kubik. Dalam upaya mencapai efisiensi dan keberlanjutan, Pertamina EP bekerja sama dengan BASF, yang menyediakan teknologi untuk pengolahan gas asam. Kolaborasi ini menghasilkan kemampuan untuk mengolah gas dengan kadar CO2 tinggi dari 65 persen menjadi 8 persen, sesuai spesifikasi gas siap jual. Hingga saat ini, Pertamina EP telah mengebor 12 sumur pengembangan dan memiliki 26 sumur produksi aktif di lapangan tersebut. Selain itu, perusahaan juga sedang meningkatkan fasilitas stasiun pengumpul Akasia Bagus untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 1.750 barel cair per hari menjadi 9.000 barel, serta dari 3 juta standar kaki kubik gas per hari menjadi 22 juta standar kaki kubik. Pertamina EP berkomitmen pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk penanaman lebih dari 86 ribu mangrove di area pesisir.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Proyek pengurangan CO2 yang dilaksanakan oleh Pertamina EP menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya energi yang bertanggung jawab. Dengan kolaborasi bersama BASF, proyek ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi energi, tetapi juga menerapkan teknologi ramah lingkungan yang mampu mengurangi kadar CO2 dalam gas hasil produksi. Upaya penghijauan dengan penanaman lebih dari 86 ribu mangrove di area pesisir mencerminkan perhatian terhadap dampak lingkungan dan keberlanjutan. Dari sisi Konservatif: Pertamina EP sedang melakukan peningkatan kapasitas fasilitas stasiun pengumpul Akasia Bagus untuk mendukung ketahanan energi nasional. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi migas secara signifikan, dari kapasitas awal 1.750 barel cair per hari menjadi 9.000 barel, serta gas dari 3 juta standar kaki kubik per hari menjadi 22 juta. Fokus utama adalah pada efisiensi dan stabilitas pasokan energi, yang dianggap penting untuk kemandirian energi Indonesia di masa depan.
Related Articles
Pertamina: Proyek CO2 Reduction dukung kemandirian energi
Source: Antara
Date: 2025-05-27
Bias Rate: 0.557143
Hoax Rate: 0.64646
Ideology Rate: 0.369093