"Program Makan Bergizi Gratis dan Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari dan Generasi Emas 2045"

Date: 2025-05-27

Category: Bisnis

Rangkuman Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, mengumumkan pada tanggal 26 Mei di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, bahwa pemerintah akan membangun 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk meningkatkan gizi santri di pesantren. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan untuk mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2025. Muhaimin menekankan pentingnya pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pilar pemenuhan gizi nasional, dengan harapan bahwa program ini akan membantu mencerdaskan anak-anak bangsa dan mendukung visi Indonesia berdikari. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 1.579 SPPG yang sudah beroperasi, dan proses verifikasi terhadap 14.000 calon mitra sedang berlangsung. Pembangunan SPPG ini diharapkan tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih baik bagi santri dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada negara lain. Ia menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa sistem ekonomi harus dikelola dengan kecerdasan sendiri. Program Makan Bergizi (MBG) menjadi salah satu program unggulan yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, termasuk santri. Muhaimin juga menegaskan bahwa pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren harus memenuhi standar ketat untuk menjamin kualitas makanan yang sehat dan bergizi bagi santri, dengan harapan dapat mencerdaskan anak-anak bangsa.