Serangan Orang Tak Dikenal Terhadap Warga dan Pendaki di Garut dan Palu

Date: 2025-05-26

Category: Kejahatan

Rangkuman Pada tanggal 24 Mei 2025, terjadi dua insiden penyerangan oleh orang tak dikenal di Indonesia. Pertama, di Bukit Kawatuna, Kota Palu, Sulawesi Tengah, empat pendaki bernama Farel, Yasid, Cantika, dan Nabila diserang oleh seorang pelaku bersenjata tajam saat mereka hendak pulang. Farel mengalami pukulan di bagian belakang kepala dan sempat disekap, sementara Nabila diduga ditangkap oleh pelaku. Setelah melaporkan kejadian tersebut, Nabila ditemukan selamat sekitar pukul 01.00 Wita, dan kondisi seluruh korban dinyatakan sehat. Polisi masih memburu pelaku penyerangan ini. Kedua, di Garut, Jawa Barat, dua warga, Ahmad Salakhudin Zaman dan Ifan Firmansyah, terluka akibat dibacok sekelompok orang tidak dikenal saat konvoi kemenangan tim sepak bola Persib. Kejadian ini berlangsung pada pukul 20.45 WIB di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul. Ahmad adalah seorang juru parkir, sedangkan Ifan bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut. Kondisi Ifan dilaporkan mulai membaik setelah insiden tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dua orang warga di Garut, Jawa Barat, mengalami luka akibat pembacokan oleh sekelompok orang tak dikenal saat konvoi kemenangan Persib. Kejadian ini menunjukkan kekhawatiran akan keamanan publik di tengah perayaan. Korban, termasuk seorang pegawai BPBD, menunjukkan bahwa kekerasan dapat terjadi di mana saja, bahkan dalam situasi yang seharusnya merayakan kebersamaan. Dari sisi Konservatif: Empat pendaki di Palu diserang oleh orang tak dikenal yang membawa senjata tajam. Insiden ini terjadi saat mereka hendak pulang dari Bukit Kawatuna. Salah satu pendaki disekap, dan meskipun situasi ini menegangkan, semua korban akhirnya ditemukan dalam keadaan sehat. Penyerangan ini menyoroti pentingnya keamanan di area wisata dan perlunya tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan.