Fadli Zon Terima Delegasi IFCD untuk Bahas Kerja Sama Budaya dan Perdamaian serta Dukungan terhadap Karya Seni Palestina

Date: 2025-04-25

Category: Politik

Rangkuman Menteri Kebudayaan Fadli Zon menerima delegasi International Forum for Cooperation and Dialogue (IFCD) pada tanggal 25 April 2025, di Ruang Rapat Kementerian Kebudayaan. Delegasi yang hadir terdiri dari anggota parlemen, aktivis, dan profesional dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Inggris, Lebanon, Turkiye, Tunisia, dan Irak. Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya dialog dan kerja sama berbasis budaya sebagai jalan damai untuk mempererat hubungan antarbangsa, serta menyampaikan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Ia juga menggarisbawahi peran museum dan film dalam dialog budaya, dengan menyebutkan beberapa museum yang sedang dibangun, seperti Museum Nahdlatul Ulama dan Museum Muhammadiyah. Delegasi IFCD memberikan apresiasi terhadap inisiatif Kementerian Kebudayaan dalam membangun komunikasi lewat kebudayaan dan menekankan pentingnya membela isu-isu kemanusiaan, termasuk yang tidak terkait dengan Islam. Diskusi ditutup dengan ajakan untuk mengunjungi Pameran Misykat di Museum Nasional Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Fadli Zon menyambut baik kedatangan delegasi IFCD dan menekankan pentingnya dialog dan kerja sama berbasis budaya sebagai jalan damai untuk mempererat hubungan antarbangsa. Ia menggarisbawahi dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan menyoroti peran budaya dalam menyampaikan pesan perdamaian. Fadli juga menyatakan harapannya agar tema Islam lebih banyak diangkat dalam film, mencerminkan kebangkitan industri film di Indonesia. Apresiasi terhadap inisiatif Kementerian Kebudayaan dalam memperkuat citra budaya bangsa dan peran Indonesia di panggung global juga disampaikan oleh delegasi IFCD. Dari sisi Konservatif: Fadli Zon menekankan bahwa Kementerian Kebudayaan berfokus pada penguatan ekosistem budaya Indonesia dan dialog berbasis budaya sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarbangsa. Ia menyebutkan pentingnya museum peradaban Islam dan kolaborasi lintas sektor dalam membangun narasi Islam, seperti Museum Nahdlatul Ulama dan Museum Muhammadiyah. Fadli juga menegaskan bahwa budaya yang dihancurkan di Palestina adalah bagian dari peradaban yang harus diperjuangkan, menunjukkan komitmen Indonesia dalam isu-isu perdamaian.