Anak Tersangka Kasus Pornografi di Grup Facebook 'Suka Duka' Dikembalikan ke Orang Tua Setelah Proses Diversi

Date: 2025-05-24

Category: Kejahatan

Rangkuman Polda Metro Jaya telah menetapkan seorang anak sebagai tersangka terkait keanggotaan aktifnya dalam grup Facebook 'Suka Duka', yang sebelumnya dikenal sebagai 'Fantasi Sedarah'. Penangkapan terjadi pada Rabu, 21 Mei 2025, di Pekanbaru. Anak tersebut diduga terlibat dalam distribusi dan penjualan konten pornografi anak, dengan harga Rp 50 ribu untuk tiga konten. Setelah transaksi, ia memblokir nomor WhatsApp atau akun Telegram pembeli. Proses penyidikan dilakukan dengan bantuan Ditressiber Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri, yang menemukan bahwa anak ini telah mengiklankan konten di 144 grup Telegram. Meskipun ditetapkan sebagai tersangka, anak tersebut tidak ditahan dan dikembalikan kepada orang tuanya, serta tetap dalam pengawasan Balai Pemasyarakatan Anak (Bapas) karena masih menjalani ujian sekolah dan proses diversi. Tindakan ini sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam penanganan kasus anak yang berkonflik dengan hukum, di mana ia diduga melanggar undang-undang terkait pornografi dan kekerasan seksual.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Terdapat penekanan pada perlunya perlindungan anak dan proses hukum yang sesuai. Artikel-artikel ini mungkin menyoroti pentingnya pendekatan rehabilitatif dan diversifikasi dalam menangani kasus anak yang terlibat dalam pelanggaran hukum, serta menekankan bahwa anak tersebut tidak ditahan dan dikembalikan kepada orang tua sebagai langkah yang tepat dalam konteks pendidikan dan perkembangan anak. Dari sisi Konservatif: Artikel-artikel ini cenderung menekankan tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum, dengan fokus pada fakta bahwa anak tersebut terlibat dalam distribusi konten pornografi dan pelanggaran undang-undang. Ada penekanan pada perlunya penegakan hukum yang ketat dan pengawasan yang berkelanjutan dari pihak berwenang, serta menggarisbawahi bahwa tindakan anak tersebut memenuhi unsur pelanggaran hukum yang serius.