Laporan Dugaan Pelanggaran Etik dan Markup dalam Pengadaan Sewa Private Jet KPU ke KPK dan DKPP

Date: 2025-05-24

Category: Pemerintahan

Rangkuman Transparency International Indonesia (TI Indonesia), Themis Indonesia, dan Trend Asia melaporkan dugaan pelanggaran etik terkait pengadaan private jet oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk tahun anggaran 2024. Laporan ini disampaikan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 7 Mei 2025, setelah ditemukan kejanggalan dalam rute penerbangan yang tidak sesuai dengan kepentingan pemilu. Peneliti TI Indonesia, Agus Sarwono, mengungkapkan bahwa nilai kontrak sewa private jet melebihi pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 46 miliar, mencapai Rp 65 miliar untuk dua kontrak. Selain itu, penggunaan private jet untuk perjalanan ke daerah yang seharusnya dapat dijangkau dengan pesawat komersial menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan tujuan penggunaan anggaran tersebut. KPK menyatakan akan melakukan telaah terhadap laporan ini, sementara DKPP sedang memproses aduan yang diterima pada 22 Mei 2025.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Laporan mengenai dugaan pelanggaran etik dalam pengadaan private jet di KPU RI menyoroti kejanggalan rute penerbangan yang tidak sesuai dengan kepentingan pemilu. Peneliti dari Transparency International Indonesia menekankan bahwa nilai kontrak melebihi pagu yang telah ditetapkan, menunjukkan adanya indikasi penggelembungan biaya. Selain itu, penggunaan private jet untuk perjalanan ke daerah yang seharusnya dapat dijangkau dengan pesawat komersial menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas KPU. Ada juga dugaan bahwa pesawat yang disewa mungkin dimiliki oleh pihak asing, yang semakin memperkuat argumen bahwa pengadaan ini tidak dilakukan dengan cara yang etis. Dari sisi Konservatif: there are no conservative perspectives.