"Peneliti Mendesak Transparansi Praktik Pertambangan Nikel untuk Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial"

Date: 2025-05-24

Category: Bisnis

Rangkuman Peneliti dari LSM lingkungan hidup Telapak, Djufry Hard, meminta industri nikel untuk lebih transparan dalam praktik pertambangan mereka, guna memastikan pertanggungjawaban terhadap lingkungan dan sosial. Permintaan ini disampaikan pada tahun 2023, setelah Djufry melakukan kunjungan lapangan ke PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) di Pulau Obi, Maluku Utara, yang merupakan satu-satunya perusahaan nikel yang membuka diri untuk dikunjungi. Meskipun terdapat catatan, audit menunjukkan bahwa Harita Nickel telah mengelola limbah tambang dengan baik. Djufry juga telah mengajukan permohonan kunjungan ke perusahaan nikel lainnya, namun belum mendapatkan respons positif. Selain itu, Tri Edhi Budhi Soesilo, Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan UI, menyoroti pentingnya laporan keberlanjutan yang diterbitkan oleh perusahaan seperti Harita Nickel dan Vale Indonesia, yang telah melakukannya sejak 2011. Ia menekankan perlunya verifikasi langsung untuk memastikan kebenaran laporan tersebut dan mengapresiasi kritik dari masyarakat dan NGO sebagai bagian dari perbaikan berkesinambungan perusahaan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Peneliti dari LSM lingkungan hidup menekankan pentingnya transparansi dalam praktik pertambangan nikel, mengajak perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dan sosial. Mereka menyoroti bahwa hanya satu perusahaan yang bersedia membuka diri untuk kunjungan, menunjukkan perlunya keterbukaan dalam industri. Laporan keberlanjutan yang diterbitkan oleh beberapa perusahaan, seperti Harita Nickel dan Vale Indonesia, dianggap sebagai langkah positif, meskipun masih perlu verifikasi langsung untuk memastikan akurasi informasi. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif.