Pemkot Surabaya Kembangkan SOP Pos Kamling Berbasis Kolaborasi untuk Tingkatkan Keamanan Lingkungan dan Cegah Pencurian Kendaraan Bermotor

Date: 2025-05-24

Category: Kejahatan

Rangkuman Pemkot Surabaya sedang menyusun standar operasional prosedur (SOP) untuk pos kamling berbasis kolaborasi dengan pihak kepolisian dan TNI, mengadopsi pendekatan "kampung tangguh" yang berhasil selama pandemi COVID-19. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, menyatakan bahwa Wali Kota Eri Cahyadi telah menginstruksikan penguatan kampung tangguh dimulai dari 500 rukun warga (RW) sebagai percontohan dari total 1.300 RW di Surabaya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) guna mencegah tindak kriminalitas, terutama pencurian kendaraan bermotor, yang meningkat di beberapa wilayah. Fikser menambahkan bahwa kesadaran warga untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan mereka semakin meningkat akibat kejadian-kejadian yang berulang. Pemkot juga berupaya memperkuat akses komunikasi darurat melalui layanan command center 112 yang terhubung langsung dengan kepolisian melalui nomor 110, agar respons terhadap kejadian dapat dilakukan dengan cepat.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Pemkot Surabaya sedang menyusun standar operasional prosedur untuk pos kamling dengan kolaborasi bersama kepolisian dan TNI, mengadopsi pendekatan "kampung tangguh" yang terbukti efektif selama pandemi. Wali kota Eri Cahyadi menginstruksikan penguatan kampung tangguh dimulai dari 500 RW sebagai percontohan, dengan fokus pada pencegahan tindak kriminalitas, terutama pencurian kendaraan bermotor. Kegiatan siskamling di tingkat RW semakin digencarkan karena kesadaran warga yang meningkat akibat kejadian pencurian yang berulang. Meskipun ada tantangan keterbatasan sumber daya, Pemkot berupaya memperkuat akses komunikasi darurat untuk respons cepat terhadap kejadian.