TALAS

News List Add New Article

Indonesia Menjadi Pusat Investasi Kendaraan Listrik di Tengah Ketegangan Ekonomi Global

News Image

Date: 2025-05-24

Category: Bisnis

Rangkuman Indonesia saat ini menjadi tujuan utama bagi produsen kendaraan listrik (EV) internasional, dengan investasi yang diperkirakan mencapai Rp15,4 triliun antara 2024 hingga Maret 2025. Tujuh produsen mobil listrik, termasuk BYD, Citroën, dan VW, telah memulai pembangunan pabrik di negara ini, yang memiliki kapasitas produksi gabungan sebesar 280.000 unit per tahun. Menteri Investasi dan Hilirisasi menyatakan bahwa Indonesia memiliki ekosistem industri EV yang lengkap, mulai dari pertambangan nikel hingga daur ulang baterai. Saat ini, terdapat sembilan produsen EV, tujuh fasilitas produksi bus listrik, dan 63 pabrik motor listrik roda dua dan tiga di Indonesia. Pangsa pasar EV berbasis baterai di Indonesia meningkat dari 1,7 persen pada 2023 menjadi 4,99 persen pada 2024, dengan Indonesia menjadi negara dengan produksi battery electric vehicle (BEV) tertinggi di ASEAN. Perang tarif internasional telah mendorong investor untuk mencari lokasi investasi baru, dan tarif resiprokal Indonesia yang rata-rata 32 persen lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 46 persen, menjadikan Indonesia pilihan menarik bagi investasi di sektor otomotif.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Indonesia dipandang sebagai negara yang menarik untuk investasi kendaraan listrik (EV) karena ekosistem industri yang sudah ada, termasuk dalam produksi baterai. Peningkatan pangsa pasar EV berbasis baterai menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan, dengan penjualan kendaraan listrik berbasis baterai yang tetap kuat. Para peneliti menyoroti bahwa perang tarif internasional memberikan peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat manufaktur, menarik perhatian investor global yang mencari lokasi dengan tarif lebih rendah. Dari sisi Konservatif: Indonesia menjadi magnet bagi produsen EV internasional di tengah ketegangan ekonomi global, dengan investasi yang mencapai Rp15,4 triliun. Beberapa perusahaan otomotif tertarik berinvestasi di pabrik dan baterai EV akibat tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Pangsa pasar EV berbasis baterai meningkat, dan Indonesia mencatat produksi BEV tertinggi di ASEAN, mengungguli Thailand. Penekanan pada efek berganda dari investasi ini bagi perekonomian nasional, termasuk penciptaan lapangan kerja, menjadi fokus utama.

Related Articles

Indonesia nikmati gelombang investasi EV di tengah ketegangan global

Source: Antara

Date: 2025-05-24

Article Link

Bias Rate: 0.67369

Hoax Rate: 0.947334

Ideology Rate: 0.87967

Indonesia nikmati gelombang investasi EV di tengah ketegangan global

Source: Antara

Date: 2025-05-24

Article Link

Bias Rate: 0.67369

Hoax Rate: 0.947334

Ideology Rate: 0.87967

Back to News List