TALAS

News List Add New Article

"Penipuan Menggunakan Teknologi Deepfake: Kasus Tersangka AMA dan JS yang Menyamar Sebagai Prabowo dan Pejabat Lainnya"

News Image

Date: 2025-04-25

Category: Kejahatan

Rangkuman Kasus penipuan menggunakan video deepfake yang mencatut sosok Presiden Prabowo Subianto telah memasuki tahap baru setelah Bareskrim Polri melimpahkan berkas perkara dan tersangka ke kejaksaan. Dua tersangka, AMA (29) dan JS (25), ditangkap di Lampung pada Januari dan Februari 2025. Mereka menggunakan teknologi artificial intelligence untuk membuat video yang menipu korban dengan menawarkan bantuan pemerintah, namun meminta uang agar bantuan tersebut cair. AMA telah beraksi sejak 2020 dan meraup sekitar Rp 30 juta, sedangkan JS menipu sekitar 100 orang dengan total kerugian mencapai Rp 65 juta. Penipuan ini menyebar ke 20 provinsi, dengan korban terbanyak berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Papua. Selain itu, Direktorat Tindak Pidana Siber juga mengungkap kasus serupa yang melibatkan nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di mana tiga tersangka ditangkap karena menawarkan sepeda motor dengan harga murah melalui media sosial TikTok. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan verifikasi informasi untuk mencegah penipuan serupa.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Kasus penipuan dengan modus video deepfake yang mencatut nama Presiden Prabowo Subianto menunjukkan penyalahgunaan teknologi AI yang semakin meluas. Tersangka, AMA dan JS, menggunakan video manipulasi untuk menipu korban dengan menjanjikan bantuan pemerintah yang tidak pernah ada. Penegakan hukum dilakukan oleh Bareskrim Polri, yang menangkap kedua tersangka dan melimpahkan berkas perkara ke kejaksaan. Tindakan ini mencerminkan upaya untuk meminimalisir korban dan mencegah tindak pidana penipuan yang menggunakan teknologi canggih. Selain itu, penegakan hukum juga dilakukan terhadap kasus serupa yang melibatkan nama Gubernur Jawa Timur, menunjukkan perhatian serius terhadap penyalahgunaan teknologi dalam konteks penipuan.

Related Articles

Babak Baru Perkara Deepfake Catut Prabowo

Source: Detik

Date: 2025-04-25

Article Link

Bias Rate: 0.513459

Hoax Rate: 0.00994989

Ideology Rate: 0.354359

Back to News List