Pemkab Pacitan Berikan Kompensasi Rp2,5 Juta untuk Peternak Ternak Mati Akibat PMK dengan Kuota 170 Ekor Sapi

Date: 2025-05-23

Category: Kejahatan

Rangkuman Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memberikan kompensasi kepada peternak yang hewan ternaknya mati akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Pada hari Jumat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, mengungkapkan bahwa proses verifikasi untuk memastikan kematian ternak akibat PMK masih berlangsung, dengan 156 dari total kuota 170 ekor sapi telah terverifikasi. Setiap ekor sapi yang memenuhi syarat akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp2,5 juta, dan peternak diwajibkan memenuhi kriteria tertentu, termasuk dokumentasi pemakaman hewan dan surat pernyataan dari kepala desa. Sugeng juga menyatakan bahwa jika jumlah ternak yang memenuhi syarat melebihi kuota, Pemkab Pacitan akan mencari dukungan tambahan melalui perubahan anggaran keuangan. Pencairan dana akan dilakukan setelah verifikasi selesai dan surat keputusan bupati diterbitkan, dengan wilayah Kecamatan Pacitan Kota menjadi lokasi terbanyak sapi yang terverifikasi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Pemerintah Kabupaten Pacitan memberikan kompensasi bagi peternak yang kehilangan sapi akibat wabah PMK, dengan total kuota bantuan sebanyak 170 ekor. Proses verifikasi dilakukan untuk memastikan kematian ternak benar-benar disebabkan oleh PMK, dan saat ini sudah ada 156 ekor yang terverifikasi. Setiap ekor sapi yang memenuhi syarat akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp2,5 juta, dengan ketentuan bahwa satu peternak hanya bisa menerima kompensasi untuk maksimal dua ekor sapi. Jika jumlah ternak yang memenuhi syarat melebihi kuota, pemkab akan mencari dukungan tambahan melalui perubahan anggaran. Pencairan dana akan dilakukan setelah verifikasi selesai dan SK bupati diterbitkan.