Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Janji Bantu Pemulangan Pekerja Migran Sakit dan Bahas Peluang Penempatan di Sarawak

Date: 2025-05-23

Category: Politik

Rangkuman Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, berkomitmen untuk membantu memulangkan pekerja migran Indonesia yang sakit di Malaysia, seperti yang disampaikan saat dialog dengan pekerja migran di kedutaan besar RI di Kuala Lumpur pada Rabu. Salah satu pekerja, Maimunah, yang telah bekerja sebagai perawat lansia selama dua tahun, mengungkapkan bahwa ia berhenti bekerja karena sakit diabetes. Karding menegaskan bahwa negara hadir untuk melindungi pekerja migran dan akan mengupayakan pemulangan Maimunah agar dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Selain itu, pada pertemuan dengan Menteri Industri Makanan, Komoditi, dan Pembangunan Wilayah Sarawak, Datuk Sri Stephen Rundi, Karding membahas peluang penempatan pekerja migran Indonesia di Sarawak, dengan fokus pada perluasan sektor pekerjaan di luar pertanian, termasuk bidang kesehatan dan teknik. Keduanya sepakat untuk mendorong kerja sama dalam penempatan tenaga kerja terampil dari Indonesia untuk membantu pembangunan Sarawak.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Menteri Karding menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia dan berkomitmen untuk membantu pemulangan mereka yang sakit. Dalam dialog dengan pekerja migran, dia menunjukkan empati dan perhatian terhadap kondisi mereka, seperti yang terlihat dalam interaksi dengan Maimunah, seorang perawat lansia yang mengalami sakit. Karding menegaskan bahwa negara hadir untuk melindungi pekerja migran dan berusaha memastikan mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan serta dukungan emosional. Dari sisi Konservatif: Menteri Karding membahas peluang penempatan pekerja migran Indonesia di Sarawak, menekankan kebutuhan akan tenaga kerja terampil di sektor-sektor seperti kedokteran hewan dan teknik. Dia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan pemerintah Sarawak untuk memperluas sektor pekerjaan dan meminimalisir pengiriman pekerja migran secara ilegal. Penekanan pada jumlah angkatan kerja Indonesia yang besar menunjukkan potensi kontribusi signifikan bagi pembangunan Sarawak.