Gubernur Jabar Minta RSUD Karawang Atur Kunjungan Pasien untuk Tingkatkan Pelayanan Publik Amid Protes Keluarga Pasien

Date: 2025-05-22

Category: Politik

Rangkuman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi RSUD Karawang pada Rabu untuk menyoroti perlunya pengaturan jumlah kunjungan pasien demi meningkatkan pelayanan publik. Ia menyatakan bahwa manajemen rumah sakit harus memperhatikan dua faktor utama: pengaturan kunjungan dan kedisiplinan masyarakat. Dedi mengungkapkan bahwa saat ini, petugas keamanan kesulitan mengatur arus kunjungan yang tidak terkendali, di mana satu pasien sering dijenguk oleh hingga 40 orang. Kebiasaan ini, yang telah menjadi tradisi di wilayah Karawang, Subang, Purwakarta, dan Bekasi, dinilai mengganggu kenyamanan rumah sakit dan menambah beban biaya operasional. Kunjungan gubernur ini juga terkait dengan insiden seorang warga, Edwin Septian, yang berorasi di depan RSUD Karawang menuntut pertanggungjawaban atas meninggalnya bayinya setelah perawatan di rumah sakit tersebut, yang diduga disebabkan oleh kesalahan dalam penanganan medis saat persalinan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya pengaturan jumlah kunjungan pasien di RSUD Karawang untuk meningkatkan pelayanan publik. Ia mengidentifikasi dua faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu pengaturan kunjungan dan kedisiplinan masyarakat. Dedi mengkritik kebiasaan warga yang menjenguk tanpa batasan, yang mengganggu kenyamanan rumah sakit dan menambah beban biaya operasional. Ia menegaskan perlunya ketegasan aparat dan ketaatan warga untuk memperbaiki situasi ini. Kunjungan gubernur juga terkait dengan insiden seorang warga yang berorasi menuntut pertanggungjawaban rumah sakit atas kematian bayinya, menunjukkan adanya masalah dalam penanganan medis.