Tragedi Banjir dan Longsor di Trenggalek, Pelatihan Anak Jalanan di Yogyakarta, serta Permintaan Kajian Ulang Kebijakan KRIS BPJS Kesehatan

Date: 2025-05-22

Category: Kejahatan

Rangkuman Pada Rabu, 22 Mei, terjadi bencana alam di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, di mana satu anak dilaporkan meninggal dunia dan enam warga hilang akibat banjir dan tanah longsor, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengirimkan 50 anak jalanan ke Yogyakarta untuk mengikuti pelatihan wirausaha dalam program Balai Latihan Kerja (BLK). Di sisi lain, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam mengajak umat Islam di Indonesia untuk memeriksa arah kiblat pada 27 dan 28 Mei 2025, seiring dengan fenomena astronomis istiwa a’zam. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa sekolah rakyat setara dengan sekolah unggulan meskipun gratis, dari segi kualitas dan fasilitas. Terakhir, Forum Jaminan Sosial Nasional meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengkaji ulang kebijakan penerapan sistem kelas rawat inap standar (KRIS) dalam layanan BPJS Kesehatan, yang dianggap tidak adil dan berpotensi menciptakan ketimpangan baru dalam layanan kesehatan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Forum Jaminan Sosial Nasional (Jamsos) menekankan perlunya keadilan sosial dalam layanan kesehatan, meminta presiden untuk mengkaji ulang kebijakan sistem kelas rawat inap standar (Kris) dalam BPJS Kesehatan. Mereka berargumen bahwa skema Kris berpotensi menciptakan ketimpangan baru, terutama bagi peserta yang sebelumnya mendapatkan layanan lebih baik di kelas 1 dan 2, yang kini akan mengalami penurunan standar layanan. Penekanan pada keadilan dan perlunya perhatian terhadap kelompok yang lebih rentan menjadi sorotan utama. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif.