Komisi XIII DPR RI Bentuk Panja untuk Investigasi Masalah Sistemik di Lapas dan Panggil Kalapas yang Dicopot

Date: 2025-05-22

Category: Pemerintahan

Rangkuman Anggota Komisi XIII DPR, Mafirion, mengungkapkan kecurigaannya terhadap adanya bisnis penyelundupan ponsel di lembaga pemasyarakatan (lapas) setelah ribuan ponsel disita dalam razia yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dari November 2024 hingga Mei 2025. Dalam rapat kerja pada 21 Mei 2025, ia menyoroti bahwa penyitaan 1.115 ponsel, 2.291 alat elektronik, dan 2.880 senjata tajam bukanlah hal yang luar biasa, mengingat banyak ponsel telah berada di dalam lapas selama lebih dari 20 tahun. Mafirion menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan di lapas, bukan hanya mengganti kepala lapas yang dicopot karena pelanggaran. Ia juga mendesak Ditjen PAS untuk fokus pada pencegahan penyelundupan barang terlarang dan menciptakan solusi yang lebih efektif untuk masalah sistemik yang ada di lapas, termasuk insiden kekacauan dan penyalahgunaan narkoba.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Anggota Komisi XIII DPR RI, Mafirion, menekankan pentingnya pembentukan panja untuk mengatasi persoalan sistemik di lembaga pemasyarakatan. Ia mengusulkan agar kalapas yang dicopot karena pelanggaran dipanggil untuk memberikan keterangan, menegaskan bahwa solusi tidak hanya dapat dicapai dengan mendengarkan pihak yang benar. Mafirion mengkritik program-program pembinaan yang dianggap tidak cukup untuk menyelesaikan masalah, seperti penyelundupan barang terlarang dan insiden kekerasan di lapas. Ia menyatakan bahwa persoalan ini sudah terstruktur dan diketahui, menunjukkan perlunya reformasi yang lebih mendalam.