Indonesia Rencanakan Produksi Food Tray Lokal dan Bahas Asuransi untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Date: 2025-05-22

Category: Bisnis

Rangkuman Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan untuk menyediakan makanan sehat bagi 82 juta warga Indonesia, termasuk 48 juta anak sekolah, 4,3 juta bayi dalam kandungan, dan anak-anak pra-sekolah. Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, menegaskan bahwa partisipasi dalam program ini bersifat sukarela, tanpa paksaan. Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), mengungkapkan rencana untuk memproduksi food tray lokal setelah sebelumnya mengimpor dari China, guna mendukung potensi sumber daya lokal. Selain itu, BGN juga sedang mengkaji rencana asuransi untuk penerima manfaat MBG, yang akan dibahas lebih lanjut dengan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, menyatakan bahwa MBG merupakan solusi untuk mengatasi stunting dan malnutrisi di Indonesia, di tengah ancaman lonjakan populasi yang dapat mencapai 350 juta jiwa pada tahun 2045. Saat ini, 80 persen anak-anak di Indonesia mengalami masalah gizi, dengan 21 persen mengalami stunting. Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan makanan lokal.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan rencana untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto guna membahas asuransi Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menegaskan bahwa asuransi ini adalah hal yang wajar dan sedang dikaji lebih dalam. Dia juga menyebutkan bahwa anggaran untuk asuransi tenaga kerja akan dialokasikan dari operasional, dan diskusi lebih lanjut diperlukan untuk penerima manfaat agar sesuai dengan hukum. Hashim Djojohadikusumo menekankan bahwa program MBG bersifat sukarela, tanpa paksaan, dan bertujuan untuk menyediakan makanan layak bagi 82 juta warga Indonesia, termasuk anak-anak dan ibu hamil. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan PDB negara.