IHSG Menguat 23,85 Poin di Tengah Pelemahan Bursa Saham Asia dan Kenaikan Suku Bunga Acuan AS

Date: 2025-05-22

Category: Finance

Rangkuman Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, 20 Mei 2025, dibuka menguat sebesar 23,85 poin atau 0,33 persen, mencapai posisi 7.166,31. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 3,53 poin atau 0,43 persen, berada di level 815,69. Penguatan IHSG terjadi di tengah pelemahan mayoritas bursa saham di kawasan Asia, di mana indeks Nikkei Jepang melemah 291,48 poin atau 0,78 persen, sedangkan indeks Shanghai menguat 2,81 poin atau 0,08 persen. Pelaku pasar memperhatikan rilis data ekonomi dari berbagai negara, termasuk perlambatan ekspor Jepang akibat kebijakan tarif impor AS. Selain itu, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: IHSG menunjukkan penguatan di tengah pelemahan bursa saham Asia, mencerminkan ketahanan pasar domestik. Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi. Pelaku pasar juga mencermati dampak kebijakan luar negeri, seperti tarif impor dari AS yang mempengaruhi ekspor Jepang, menunjukkan keterkaitan global yang kompleks. Dari sisi Konservatif: IHSG dibuka menguat, namun ada potensi koreksi jika tidak mampu menembus level resistance. Kenaikan imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran terhadap defisit anggaran menjadi perhatian utama, menciptakan ketidakpastian di pasar. Bursa saham utama AS mengalami penurunan signifikan, yang dapat mempengaruhi sentimen investor di kawasan.