TALAS

News List Add New Article

"Novilia Sjafri Bachtiar Meninggal Dunia Bukan Akibat Vaksin COVID-19, Melainkan Karena Penyakit yang Diderita"

News Image

Date: 2025-05-21

Category: Kejahatan

Rangkuman Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, ketua uji klinis vaksin Sinovac, meninggal dunia pada 7 Juli 2021 di Rumah Sakit Santosa, Bandung, setelah berjuang melawan penyakit COVID-19. Meskipun ada narasi yang beredar di media sosial yang mengklaim bahwa kematiannya disebabkan oleh vaksin COVID-19, informasi tersebut tidak benar. Novilia terlibat dalam pengembangan dan penelitian berbagai vaksin, termasuk vaksin Sinovac, yang terbukti efektif dalam mencegah infeksi dan kematian akibat COVID-19. Vaksin Sinovac, yang diuji oleh Novilia, dapat mencegah sekitar 96 persen risiko perawatan akibat COVID-19 dan 98 persen kematian. Dengan demikian, penyebab kematiannya bukanlah vaksin, melainkan infeksi virus corona yang dideritanya.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Narasi yang beredar di media sosial mengenai kematian Novilia Sjafri Bachtiar akibat vaksin covid-19 dianggap sebagai hoaks. Artikel-artikel liberal menekankan bahwa vaksin sinovac, yang diuji oleh Novilia, justru berperan penting dalam mencegah dan mengatasi covid-19. Mereka menyoroti fakta bahwa Novilia meninggal karena penyakit covid-19, bukan akibat vaksin, dan menyebutkan data dari Kementerian Kesehatan yang menunjukkan efektivitas vaksin dalam mencegah perawatan dan kematian akibat covid-19. Dari sisi Konservatif: Terdapat penekanan pada narasi yang menyatakan bahwa kematian Novilia adalah bukti kegagalan vaksin covid-19. Artikel-artikel konservatif cenderung mengaitkan kematian tersebut dengan dampak buruk vaksin, meskipun informasi tersebut telah dibantah. Mereka menggunakan frasa yang menekankan risiko dan efek negatif dari vaksin, serta mempertanyakan keefektifan vaksin sinovac dalam konteks kematian Novilia.

Related Articles

Ketua Uji Klinis Sinovac Meninggal akibat Vaksin

Source: Kompas

Date: 2025-05-21

Article Link

Bias Rate: 0.460097

Hoax Rate: 0.989035

Ideology Rate: 0.630798

Back to News List