"Wika Serpan Luncurkan Gerbang Tol Berdesain Khas Baduy untuk Lestarikan Budaya Lokal dan Tingkatkan Infrastruktur di Banten"

Date: 2025-05-21

Category: Transportasi

Rangkuman PT Wijaya Karya Serang Panimbang (Wika Serpan) akan membangun gerbang tol baru yang terinspirasi dari arsitektur tradisional Suku Baduy di Jalan Tol Serang-Panimbang. Proyek ini dijadwalkan berlangsung dengan desain yang mengedepankan elemen khas Baduy, seperti bentuk atap unik dan ornamen tradisional yang bermakna. Pembangunan ini bertujuan untuk memadukan infrastruktur dengan pelestarian budaya lokal, serta memperkenalkan kekayaan budaya masyarakat Baduy kepada pengguna jalan. Material yang digunakan akan berbasis alami, seperti kayu dan bambu, dengan penyesuaian untuk memenuhi standar keamanan. Direktur Teknik dan Operasi Wika Serpan, Arso T Anggoro, menyatakan bahwa gerbang tol ini bukan hanya sebagai akses cepat, tetapi juga sebagai simbol pelestarian budaya dan ikon bagi Provinsi Banten. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah Banten, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Desain gerbang tol baru yang terinspirasi dari arsitektur tradisional Suku Baduy dipandang sebagai langkah positif dalam memadukan pembangunan infrastruktur dengan pelestarian budaya lokal. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya masyarakat Baduy kepada pengguna jalan. Penggunaan material alami dan elemen desain yang sarat makna menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai lokal dan keberlanjutan. Dari sisi Konservatif: Pembangunan gerbang tol dengan desain khas Baduy dianggap sebagai upaya yang membanggakan bagi Provinsi Banten. Fokus pada penggunaan bahan bangunan alami seperti kayu dan bambu, serta penyesuaian untuk standar keamanan, menunjukkan perhatian terhadap aspek teknis dan ketahanan infrastruktur. Langkah ini diharapkan dapat menjadi ikon yang tidak hanya berfungsi sebagai akses jalan, tetapi juga sebagai representasi visual dari kekayaan budaya Banten yang perlu dilestarikan.