TALAS

News List Add New Article

Sejarah Kebun Binatang Pertama di Jakarta: Dari Cikini ke Taman Margasatwa Ragunan di Pasar Minggu

News Image

Date: 2025-04-25

Category: Agama

Rangkuman Taman Margasatwa Ragunan, yang terletak di Jakarta Selatan, memiliki sejarah yang dimulai pada tahun 1864 dengan berdirinya kebun binatang pertama di Jakarta di kawasan Cikini, yang dikelola oleh Lembaga Botani dan Kebun Binatang Batavia. Kebun binatang ini didirikan di atas tanah seluas 10 hektar yang dihibahkan oleh Raden Saleh, seorang pelopor seni lukis modern di Hindia Belanda. Pada tahun 1949, kebun binatang ini dikenal sebagai Kebun Binatang Cikini, yang menampung sekitar 800 ekor hewan dari 174 spesies dan menarik sekitar 50.000 pengunjung setiap bulan. Namun, seiring dengan perkembangan kota yang semakin padat, lokasi Cikini dianggap kurang ideal untuk kebun binatang. Pada tahun 1964, Gubernur Soemarno memutuskan untuk memindahkan kebun binatang ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, di atas tanah seluas 30 hektar. Proses pemindahan ini melibatkan sekitar 450 satwa dari Kebun Binatang Cikini. Taman Margasatwa Ragunan resmi dibuka pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur Ali Sadikin dan kini memiliki luas lebih dari 140 hektar, berfungsi sebagai tempat rekreasi, pendidikan, penelitian, konservasi, dan karantina satwa.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Taman Margasatwa Ragunan dianggap sebagai warisan penting yang berawal dari inisiatif Raden Saleh, pelopor seni lukis modern, yang menghibahkan tanah untuk kebun binatang pertama di Jakarta. Artikel menekankan fungsi edukasi, konservasi, dan rekreasi yang dimiliki Ragunan, serta pentingnya keberagaman fauna yang menarik banyak pengunjung. Penekanan pada nilai-nilai konservasi dan pendidikan mencerminkan pandangan liberal tentang perlunya menjaga dan melestarikan lingkungan serta memberikan akses pendidikan kepada masyarakat. Dari sisi Konservatif: Taman Margasatwa Ragunan diulas sebagai hasil dari pemindahan Kebun Binatang Cikini yang dianggap tidak lagi cocok dengan perkembangan Jakarta yang semakin padat. Artikel menyoroti keputusan Gubernur Soemarno untuk memindahkan kebun binatang ke Pasar Minggu dan pentingnya hibah tanah seluas 30 hektar untuk tujuan tersebut. Penekanan pada aspek praktis dan administratif dari pemindahan ini mencerminkan pandangan konservatif yang lebih fokus pada pengelolaan sumber daya dan efisiensi dalam pembangunan.

Related Articles

Jejak Panjang Taman Margasatwa Ragunan, dari Cikini ke Jaksel

Source: Kompas

Date: 2025-04-25

Article Link

Bias Rate: 0.38886

Hoax Rate: 0.214376

Ideology Rate: 0.670742

Sejarah Taman Margasatwa Ragunan, Warisan yang Berawal dari Tanah Raden Saleh

Source: Kompas

Date: 2025-04-25

Article Link

Bias Rate: 0.46324

Hoax Rate: 0.493732

Ideology Rate: 0.821867

Back to News List