"Indonesia Diharapkan Tingkatkan Kualitas Demokrasi Melalui Pengesahan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga"

Date: 2025-05-21

Category: Politik

Rangkuman Prof. Ani Widyani Soetjipto, seorang guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, menyatakan bahwa pengesahan Undang-Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) akan menunjukkan kemajuan demokrasi Indonesia di mata internasional. Dalam rapat dengar pendapat dengan Badan Legislasi DPR RI yang berlangsung di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada hari Rabu, ia menjelaskan bahwa undang-undang ini akan meningkatkan kualitas demokrasi yang saat ini sering dikritik karena kemunduran. Dengan adanya perlindungan bagi pekerja rumah tangga, aspek hak asasi manusia akan terjamin, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi semua pihak. Jika disahkan, Indonesia akan menjadi negara kedua di Asia Pasifik yang meratifikasi Konvensi ILO Nomor 189, setelah Filipina, yang telah memiliki undang-undang serupa. Konvensi ini penting untuk melindungi pekerja rumah tangga dengan menetapkan norma-norma internasional terkait usia minimum, jam kerja, upah minimum, dan asuransi kesehatan. Prof. Ani menekankan bahwa langkah ini akan memperkuat aturan PPRT dan menunjukkan kemajuan konkret dalam demokrasi Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Prof. Ani Widyani Soetjipto menekankan pentingnya pengesahan UU PPRT sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia di mata internasional. Dia berargumen bahwa perlindungan terhadap pekerja rumah tangga, yang merupakan kelompok rentan, akan menjamin hak asasi manusia dan meningkatkan kesejahteraan. Dengan meratifikasi konvensi ILO 189, Indonesia akan menunjukkan kemajuan konkret dalam demokrasi dan memperkuat norma internasional yang melindungi pekerja rumah tangga. Dari sisi Konservatif: there are no conservative perspectives.