IADO dan Perbati Jalin Kerja Sama Anti-Doping Setelah Pertina Dikeluarkan dari KOI

Date: 2025-05-21

Category: Politik

Rangkuman Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) menjalin kerja sama dengan Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) untuk kegiatan anti-doping setelah Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dikeluarkan dari keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Kerja sama ini diumumkan pada Rabu, 10 November 2023, oleh Ketua Umum IADO, Gatot S Dewa Broto, melalui telepon dari Jakarta. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara IADO dan Ketua Umum Perbati, Zulhan Farras Nugraha. Keputusan KOI untuk mengeluarkan Pertina mengikuti kebijakan International Olympic Committee (IOC) yang mencabut keanggotaan International Boxing Association (IBA) dan menggantinya dengan organisasi baru, World Boxing. IADO menegaskan bahwa meskipun dikeluarkannya Pertina bukan urusan mereka, mereka tetap fokus pada pelaksanaan kegiatan anti-doping untuk mendukung prestasi olahraga tinju Indonesia di tingkat internasional. Kerja sama ini juga dilaporkan kepada World Anti-Doping Agency (WADA) sebagai langkah untuk menghindari sanksi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi anti-doping di Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kerja sama antara IADO dan Perbati dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung kegiatan anti-doping di olahraga tinju Indonesia. Penekanan pada pentingnya kolaborasi ini untuk memastikan integritas olahraga dan prestasi di tingkat internasional menjadi sorotan utama. IADO berfokus pada upaya untuk menghindari sanksi dari WADA dan memastikan bahwa semua organisasi olahraga di Indonesia terikat pada aturan anti-doping yang ketat. Dari sisi Konservatif: Kerja sama ini dilihat sebagai respons terhadap pengeluaran Pertina dari KOI, yang dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk mematuhi kebijakan IOC. Penekanan pada kepatuhan terhadap regulasi internasional dan pentingnya menjaga reputasi olahraga tinju Indonesia menjadi fokus. IADO menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam urusan internal KOI, tetapi tetap berkomitmen untuk memastikan kegiatan anti-doping berjalan lancar.