"Pelibatan Masyarakat dalam Konservasi Alam: Manfaat, Tantangan, dan Penghargaan Satya Wanaraksa 2025"

Date: 2025-05-21

Category: Bisnis

Rangkuman Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengadakan peluncuran penghargaan Satya Wanaraksa 2025 pada hari Rabu di Jakarta, di mana Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam upaya konservasi alam. Ia menyatakan bahwa konservasi yang efektif dan berkelanjutan hanya dapat tercapai jika masyarakat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut. Satyawan menjelaskan bahwa jika masyarakat merasakan manfaat, perlindungan kawasan konservasi seperti taman nasional tidak akan dianggap sebagai tindakan represif. Selain itu, ia menyoroti bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber daya hayati dapat mencegah bencana seperti kekeringan dan banjir, serta menjaga potensi ekowisata. Dalam konteks ini, penghargaan tersebut bertujuan untuk mengakui dedikasi kelompok dalam menyelesaikan masalah perlindungan kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati melalui pendekatan model pencegahan terpadu (IPM). Acara ini juga diharapkan dapat mendokumentasikan upaya yang telah dilakukan di lapangan sebagai bahan pembelajaran bagi semua pihak.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kemenhut menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam konservasi alam, dengan fokus pada manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dianggap sebagai kunci untuk memastikan keberlangsungan upaya konservasi. Satyawan Pudyatmoko menyatakan bahwa jika masyarakat merasakan manfaat, maka perlindungan kawasan konservasi tidak akan terasa represif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber daya hayati di kawasan konservasi diharapkan dapat meningkat, dan dampak negatif seperti bencana alam serta hilangnya potensi ekowisata dapat dihindari. Dari sisi Konservatif: Kemenhut menggarisbawahi perlunya pendekatan aktif dalam pengamanan kawasan konservasi, dengan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi yang berbeda di setiap kawasan. Satyawan Pudyatmoko menyampaikan bahwa penghargaan Satya Wanaraksa bertujuan untuk mengapresiasi dedikasi kelompok dalam menyelesaikan masalah perlindungan kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati. Pendekatan yang digunakan adalah integrated prevention models (IPM), yang menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.