Kemensos Kirim Bantuan dan Tim Pencarian Korban Longsor di Pegunungan Arfak, Papua

Date: 2025-05-21

Category: Kejahatan

Rangkuman Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik kepada korban bencana longsor yang terjadi di Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Jumat, 16 Mei. Bencana ini disebabkan oleh hujan deras yang memicu banjir bandang dan tanah longsor, mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan sepuluh orang dinyatakan hilang. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa negara hadir dan bergerak cepat dalam penanganan musibah ini, dengan tim yang telah diterjunkan untuk melakukan asesmen dan verifikasi data korban. Selain bantuan logistik, Kemensos juga berpartisipasi dalam operasi pencarian korban hilang bersama tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas. Hingga saat ini, Basarnas telah mengidentifikasi 19 korban, termasuk sembilan yang meninggal dan sepuluh yang masih dalam pencarian, dengan mayoritas berasal dari Kampung Muara Prafi dan Kampung Sembab, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari. Kemensos berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarga korban.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kementerian Sosial menunjukkan respons cepat terhadap bencana longsor di Pegunungan Arfak dengan mengirimkan bantuan logistik dan santunan untuk korban. Menteri Sosial menekankan pentingnya kehadiran negara dalam situasi darurat dan berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan semua korban mendapatkan penanganan yang baik. Penekanan pada solidaritas dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak menjadi sorotan utama, serta upaya pencarian korban hilang yang dilakukan bersama tim SAR. Dari sisi Konservatif: Kementerian Sosial bertindak tegas dalam menghadapi bencana longsor dengan mengirimkan tim untuk melakukan asesmen dan verifikasi data korban. Fokus pada efisiensi dan kecepatan dalam penanganan bencana menjadi hal yang ditekankan, dengan pernyataan bahwa negara hadir untuk membantu masyarakat. Selain itu, ada penekanan pada pentingnya kewaspadaan masyarakat dan mengikuti arahan petugas di lapangan untuk menghindari risiko lebih lanjut.