Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Kenzha Walewangko Dihentikan, Bukan Tindak Pidana

Date: 2025-04-25

Category: Kejahatan

Rangkuman Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian Kenzha Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang terjadi pada malam 4 Maret 2025 di kampusnya di Cawang, Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa hasil gelar perkara pada 15 April 2025 menunjukkan bahwa kematian Kenzha bukan merupakan tindak pidana. Selama penyelidikan, ditemukan bahwa tidak ada darah pada baut di lokasi kejadian, dan meskipun ada bercak darah di pipa paralon, analisis DNA tidak berhasil karena kerusakan akibat hujan. Rekaman CCTV menunjukkan Kenzha terjatuh dua kali, diduga akibat pengaruh minuman keras, dan tidak ada saksi yang dapat membuktikan adanya pengeroyokan. Hasil visum juga tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Dengan demikian, polisi memutuskan untuk menghentikan proses penyelidikan dan melengkapi administrasi penghentian tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Penyelidikan kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia, Kenzha Walewangko, dihentikan karena polisi menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa tidak ada darah pada barang bukti yang ditemukan dan hasil analisis DNA tidak dapat dilakukan karena kondisi cuaca yang hujan. Rekaman CCTV menunjukkan korban terjatuh sendiri dua kali, diduga akibat pengaruh minuman keras, dan tidak ada bukti yang mendukung adanya pengeroyokan. Penjelasan ini menekankan bahwa luka-luka pada tubuh korban disebabkan oleh kecelakaan saat menggoyangkan pagar.