Fakhri Dzulfiqar dan Pegawai Kominfo Terlibat Perlindungan Ribuan Situs Judi Online dari Pemblokiran

Date: 2025-05-21

Category: Korupsi

Rangkuman Jaksa Penuntut Umum mengungkapkan bahwa pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang kini dikenal sebagai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terlibat dalam melindungi situs judi online dari pemblokiran. Dalam surat dakwaan yang diakses publik, terungkap bahwa Fakhri Dzulfiqar dan rekan-rekannya, termasuk Denden Imadudin Soleh dan Yudha Rahman Setiadi, berkolaborasi dengan pihak luar untuk menjaga agar situs-situs tersebut tetap beroperasi. Pada Januari 2023, Alwin Jabarti Kiemas, Direktur Utama PT Djelas Tandatangan Bersama, meminta bantuan pegawai Kominfo untuk melindungi situs judi milik Jonathan. Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Fakhri menerima imbalan untuk menjaga situs-situs tersebut, yang jumlahnya meningkat dari tiga situs menjadi sekitar 500 situs dalam beberapa bulan. Denden, yang diangkat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal, juga terlibat dalam proses pemblokiran dan pengelolaan konten terlarang. Tindakan ini diduga melanggar undang-undang terkait informasi dan transaksi elektronik, dengan imbalan yang diterima mencapai miliaran rupiah.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Fakhri Dzulfiqar dan rekan-rekannya di Kementerian Komunikasi dan Informatika terlibat dalam skandal melindungi situs judi online dari pemblokiran. Mereka menerima imbalan besar, mencapai Rp 1 miliar per bulan, untuk menjaga sekitar 500 situs judi. Tindakan ini menunjukkan kolusi antara pegawai pemerintah dan pihak swasta dalam melawan hukum, dengan Denden diangkat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal untuk menangani konten terlarang.