Duka Mendalam atas Wafatnya Ibrahim Sjarief, Suami Najwa Shihab: Penghormatan dari Mendagri dan Sandiaga Uno

Date: 2025-05-21

Category: Kejahatan

Rangkuman Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, suami dari jurnalis senior Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional akibat stroke. Pemakaman almarhum dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh banyak pelayat, termasuk Wakil Presiden RI ke-11, Boediono, mantan penyidik KPK Novel Baswedan, dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Meskipun cuaca hujan, prosesi pemakaman berlangsung khidmat dengan banyaknya pelayat yang memberikan penghormatan terakhir. Quraish Shihab, ayah Najwa, menyebut hujan sebagai tanda rahmat Tuhan, sementara Sandiaga Uno mengenang Ibrahim sebagai sosok pengacara hebat. Banyak tokoh politik dan sahabat yang hadir, mengenang Ibrahim sebagai pribadi yang baik, cerdas, dan peduli terhadap kepentingan sosial. Kepergian Ibrahim meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan semua yang mengenalnya.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Ibrahim Sjarief Assegaf dikenang sebagai sosok yang baik dan pengacara hebat, dengan penekanan pada kontribusinya dalam bidang hukum dan kemanusiaan. Najwa Shihab, sebagai jurnalis senior, mendapatkan dukungan emosional dari rekan-rekannya, termasuk Mendagri yang menyampaikan belasungkawa dengan empati mendalam. Ucapan duka ini mencerminkan kedekatan personal dan profesional yang terjalin, serta harapan untuk kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. Dari sisi Konservatif: Ibrahim Sjarief dipandang sebagai sosok pengacara yang hebat, dengan fokus pada prestasi dan kontribusinya dalam dunia hukum. Sandiaga Uno menekankan bahwa kepergian Ibrahim adalah ujian berat bagi Najwa Shihab dan keluarganya, serta mendoakan agar mereka tabah menghadapi cobaan ini. Ada penekanan pada nilai-nilai kekuatan dan harapan untuk khusnul khatimah bagi almarhum.