Polisi Tangkap Kurir Ganja Berinisial MF dengan Barang Bukti 7 Kilogram di Kalideres, Jakarta Barat

Date: 2025-05-21

Category: Kejahatan

Rangkuman Pada tanggal 20 Mei 2025, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil membongkar peredaran narkoba jenis sabu seberat 25 kilogram di Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat. Pengungkapan ini dipimpin oleh Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, yang menegaskan bahwa tindakan ini merupakan pesan tegas kepada para bandar narkoba bahwa negara akan berjuang melawan peredaran gelap narkoba. Dua tersangka berinisial Z dan Y diamankan, dengan Y diketahui sebagai mantan anggota TNI. Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di Ancol, Jakarta Utara, yang kemudian diikuti dengan penyelidikan dan penggeledahan terhadap mobil yang membawa narkotika. Sementara itu, pada tanggal 18 Mei 2025, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran ganja seberat 7 kilogram di Kalideres, Jakarta Barat. Seorang pria berinisial MF (25) ditangkap saat membawa paket ganja di pinggir Jalan Raya Daan Mogot. Penangkapan ini juga berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas tersangka. MF mengaku mendapatkan ganja tersebut dari seseorang berinisial R, yang saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian. Kedua kasus ini menunjukkan upaya penegakan hukum yang serius terhadap peredaran narkoba di Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Pengungkapan peredaran narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Tanah Tinggi Jakarta menunjukkan komitmen negara dalam memerangi peredaran gelap narkoba. Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, menegaskan bahwa tindakan ini adalah pesan keras bagi para bandar dan pengedar, menekankan bahwa negara hadir dengan kekuatan penuh untuk menghancurkan peredaran narkoba. Dalam kasus ini, dua tersangka berhasil diamankan, dan total barang bukti sabu mencapai 25 kilogram. Selain itu, BNN merencanakan penguatan sumber daya dan infrastruktur untuk lebih optimal dalam menangani masalah narkoba di masa depan.