Dishub Jakarta Pasang CCTV untuk Awasi dan Tertibkan Parkir Liar di Tanah Abang

Date: 2025-05-21

Category: Kejahatan

Rangkuman Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memasang tujuh kamera pengawas (CCTV) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu, 21 Mei 2025, untuk mengawasi dan menertibkan praktik parkir liar yang sering meresahkan masyarakat. Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa kamera-kamera tersebut ditempatkan di titik-titik strategis yang rawan pelanggaran parkir, dan akan ada penambahan satu kamera lagi, menjadikannya total delapan titik. Pemasangan CCTV ini bertujuan untuk memantau aktivitas parkir secara real-time dan mendukung penegakan hukum terhadap parkir ilegal, yang selama ini dikenakan tarif mahal. Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan pentingnya penertiban parkir liar dan telah menginstruksikan Satpol PP serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk melakukan razia di lapangan. Meskipun peraturan mengenai parkir liar sudah ada, implementasinya dinilai belum maksimal, sehingga langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang berlaku.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pemasangan tujuh titik CCTV di Tanah Abang oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dianggap sebagai langkah positif untuk mengawasi dan menertibkan praktik parkir liar yang meresahkan masyarakat. Kepala Dishub, Syafrin Liputo, menekankan pentingnya pengawasan terhadap lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat parkir ilegal dengan tarif tinggi. Gubernur Pramono Anung Wibowo juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas parkir liar, meskipun peraturan yang ada belum diimplementasikan dengan baik. Penekanan pada perlunya tindakan nyata dan dukungan dari petugas lapangan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat. Dari sisi Konservatif: Pemasangan CCTV di Tanah Abang dilihat sebagai upaya pemerintah untuk menegakkan hukum dan menertibkan parkir liar yang telah menjadi masalah di kawasan tersebut. Gubernur Pramono Anung Wibowo menyoroti bahwa meskipun sudah ada peraturan gubernur mengenai parkir liar, pelaksanaannya masih kurang efektif. Ia menginstruksikan Satpol PP untuk melakukan razia dan melibatkan petugas PPSU dalam penindakan. Penekanan pada tindakan tegas dan penegakan hukum mencerminkan pendekatan yang lebih fokus pada disiplin dan ketertiban.