Habiburokhman: Prabowo Tidak Gampang Dikibuli Menteri, Mereka Gemetar Saat Rapat Jika Berbuat Salah

Date: 2025-05-21

Category: Politik

Rangkuman Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengonfirmasi bahwa komunikasi antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri masih berlangsung meskipun belum ada pertemuan lanjutan setelah pertemuan terakhir pada 7 April 2025. Pertemuan yang direncanakan pada 20 Mei 2025 terpaksa dibatalkan karena kesibukan Prabowo setelah kunjungan ke Thailand. Muzani menyatakan bahwa komunikasi antara keduanya bersifat informal dan membahas hal-hal ringan. Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menekankan bahwa para menteri di Kabinet Merah Putih merasa cemas saat akan rapat dengan Prabowo jika mereka melakukan kesalahan, menunjukkan bahwa Prabowo tidak mudah dibohongi oleh bawahannya. Habiburokhman juga menolak pendapat yang menyarankan agar Prabowo melakukan reshuffle kabinet, mengingat pentingnya stabilitas dalam pemerintahan yang baru berjalan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: terdapat pandangan yang mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle kabinet, dengan argumen bahwa pemerintahan tidak produktif jika hanya bertahan dalam waktu singkat. Ada penekanan pada pentingnya evaluasi terhadap kinerja menteri-menteri dalam kabinet. Dari sisi Konservatif: Habiburokhman menekankan bahwa publik tidak boleh meremehkan Prabowo, menyatakan bahwa Prabowo tidak mudah dibohongi oleh menterinya. Ia menggambarkan situasi di mana menteri-menteri merasa ketakutan saat akan rapat dengan Prabowo jika mereka melakukan kesalahan. Frasa seperti "jangan underestimate" dan "susah banget" digunakan untuk menegaskan ketegasan Prabowo dalam memimpin.