Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama Sritex, Ditangkap dan Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Pemberian Kredit di Solo

Date: 2025-05-21

Category: Korupsi

Rangkuman Kejaksaan Agung sedang memeriksa Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh beberapa bank dengan total nilai mencapai Rp 3,6 triliun. Pemeriksaan ini berlangsung secara intensif di Jakarta setelah Iwan ditangkap di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada malam tanggal 20 Mei 2025. Penangkapan dilakukan karena ada indikasi bahwa Iwan berpotensi mangkir dari pemeriksaan. Sritex sendiri telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang pada Oktober 2024 dan menghentikan operasionalnya pada 1 Maret 2025. Dalam proses kepailitan, perusahaan ini memiliki utang yang mencapai Rp 29,8 triliun kepada 94 kreditur konkuren, 349 kreditur preferen, dan 22 kreditur separatis. Penyidik juga sedang mendalami waktu dan mekanisme pemberian kredit, serta kondisi perusahaan saat kredit diberikan, untuk menentukan apakah ada pelanggaran hukum yang terjadi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama PT Sritex, sedang diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pemberian kredit oleh bank-bank daerah dan pemerintah. Penekanan pada posisi IS sebagai pimpinan perusahaan penting untuk memahami kewenangannya dalam pengajuan kredit. Penyidik mendalami waktu pengajuan kredit yang berkaitan dengan status pailit PT Sritex, yang telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Setelah putusan pailit, manajemen Sritex mengajukan kasasi dan menghentikan operasional perusahaan pada 1 Maret 2025.