Inggris Siapkan Sanksi dan Tangguhkan Negosiasi Perdagangan dengan Israel Terkait Krisis Kemanusiaan di Gaza

Date: 2025-05-21

Category: Agama

Rangkuman Inggris telah menangguhkan negosiasi perdagangan dengan Israel terkait blokade Gaza, yang diumumkan oleh Menteri Luar Negeri David Lammy pada 20 Mei. Lammy menyatakan bahwa blokade tersebut secara moral salah dan harus dihentikan, serta mengecam penolakan Israel untuk memberikan makanan kepada anak-anak yang kelaparan. Perdana Menteri Keir Starmer juga mengutuk krisis kemanusiaan di Gaza, menyerukan gencatan senjata segera dan peningkatan bantuan kemanusiaan. Pada 21 Mei, Inggris bersiap untuk menjatuhkan sanksi terhadap beberapa menteri Israel, termasuk Itamar Ben-Gvir, sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan di Gaza. Serangan militer Israel yang dimulai pada 18 Maret telah menyebabkan lebih dari 3.300 kematian dan lebih dari 9.350 luka-luka. Inggris, Prancis, dan Kanada telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menentang perluasan operasi militer Israel dan mendesak pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel-artikel dari perspektif liberal menekankan kecaman terhadap tindakan Israel di Gaza, dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyatakan bahwa blokade Israel "secara moral salah, tidak dapat dibenarkan, dan harus dihentikan." Perdana Menteri Keir Starmer menggambarkan penderitaan warga sipil sebagai "tidak dapat ditoleransi" dan menyerukan gencatan senjata segera. Ada penekanan pada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan mengecam penolakan Israel untuk memberikan makanan kepada anak-anak yang kelaparan. Tindakan Inggris untuk menangguhkan negosiasi perdagangan dengan Israel juga ditekankan sebagai respons terhadap situasi yang memburuk. Dari sisi Konservatif: there are no conservative perspectives.