Inisiatif Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia: Kolaborasi Blasfolie dan Suryanesia serta Pertamina untuk Energi Bersih dan Pengurangan Emisi Karbon

Date: 2025-05-21

Category: Bisnis

Rangkuman PT Blasfolie Internasional Indonesia bekerja sama dengan Suryanesia untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di pabrik Karawang, Jawa Barat, dengan kapasitas 730 kWp. Pembangkit ini diharapkan dapat menghasilkan energi bersih sebesar 985.685 kWh dan mengurangi emisi karbon sebesar 773.171 kg CO2 setiap tahunnya. Direktur PT Blasfolie, Kennie Angesty, menekankan komitmen perusahaan terhadap produksi ramah lingkungan dan pengurangan dampak lingkungan. Di sisi lain, Pertamina meresmikan PLTS atap terbesar di lingkungan operasionalnya dengan kapasitas 2,5 MWp di Kilang Balikpapan pada 19 Mei 2025. Instalasi ini terdiri dari beberapa bangunan dan mampu menurunkan emisi sebesar 3.798 ton CO2e per tahun. Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, menyatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mencapai efisiensi energi dan pengurangan biaya operasional. Kedua inisiatif ini mencerminkan upaya untuk mendukung transisi energi bersih dan penerapan praktik lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: PT Blasfolie Internasional Indonesia dan Suryanesia menunjukkan komitmen kuat terhadap produksi yang ramah lingkungan dengan memasang PLTS atap di pabrik Karawang. Dengan kapasitas 730 kWp, inisiatif ini tidak hanya menghasilkan energi bersih tetapi juga mengurangi jejak karbon secara signifikan. Direktur PT Blasfolie menekankan pentingnya peran aktif perusahaan dalam meminimalisir dampak lingkungan dan mendukung masyarakat, sejalan dengan visi jangka panjang untuk proses produksi yang berkelanjutan. Ini mencerminkan upaya untuk menerapkan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola yang berkelanjutan. Dari sisi Konservatif: Pertamina meresmikan PLTS atap terbesar di lingkungan operasionalnya dengan kapasitas 2,5 MWp, yang menunjukkan sinergi antara PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina New and Renewable Energy. Direktur Operasi KPI menekankan pentingnya efisiensi energi dalam pengelolaan operasional kilang yang berkelanjutan, mengingat biaya energi merupakan pengeluaran terbesar kedua. Dengan teknologi terbaru yang memanfaatkan kecerdasan buatan dan IoT, PLTS ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan beban biaya energi secara bertahap.