Hujan Deras di Jakarta Barat Menyebabkan Banjir di Enam Titik, Gubernur Pantau Data BMKG untuk Antisipasi Banjir dan Proyek Normalisasi Sungai Ciliwung

Date: 2025-05-21

Category: Transportasi

Rangkuman Pada Rabu, 21 Mei 2025, hujan deras mengguyur Jakarta, menyebabkan beberapa peristiwa banjir dan kerusakan infrastruktur. Di Pasar Minggu, tembok gudang milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) jebol akibat tekanan air, yang mengakibatkan air bercampur sampah mengalir ke jalanan. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, melaporkan bahwa tembok tersebut ambruk sekitar pukul 10.57 WIB, dan petugas segera dikerahkan untuk menangani situasi tersebut. Selain itu, di Jakarta Barat, enam titik terendam banjir dengan genangan tertinggi mencapai 95 cm di Kelurahan Sukabumi Selatan. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa kondisi banjir masih terkendali selama curah hujan tidak melebihi 200 mm, dan ia mengandalkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memprediksi potensi banjir. Proyek normalisasi sungai Ciliwung juga dilanjutkan untuk mengurangi risiko banjir di masa depan, meskipun menghadapi kendala pembebasan lahan. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir yang dapat terjadi akibat curah hujan yang tinggi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, secara aktif memantau data dari BMKG untuk mengantisipasi banjir, menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam proyek normalisasi sungai Ciliwung. Ia optimis bahwa dengan kolaborasi antara pemprov dan kementerian terkait, potensi banjir dapat ditekan hingga 40 persen tanpa melakukan penggusuran. Pendekatan ini mencerminkan perhatian terhadap kesejahteraan warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai, meskipun ada tantangan dalam pembebasan lahan akibat penolakan warga. Dari sisi Konservatif: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini terkait status Siaga 3 di Sunter Hulu, dengan ketinggian muka air yang meningkat drastis. Warga diimbau untuk waspada dan mengamankan barang-barang berharga. Kenaikan air yang signifikan dalam waktu singkat menunjukkan urgensi situasi, dan BPBD memperkirakan aliran air akan bergerak menuju wilayah hilir, mencakup 20 kelurahan di Jakarta Timur dan Utara. Penekanan pada kesiapsiagaan dan respons cepat menjadi fokus utama dalam menghadapi potensi banjir.