Ibu Ronald Tannur Mengklaim Sebagai Korban dalam Kasus Suap Pengacara Anaknya

Date: 2025-05-20
Category: Korupsi
Rangkuman Dalam persidangan kasus dugaan suap yang melibatkan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Meirizka Widjajaseseng, ibu dari Gregorius Ronald Tannur, menyatakan bahwa ia tidak bersalah dan merasa menjadi korban dari tindakan pengacara anaknya, Lisa Rachmat. Pada tanggal 19 Mei 2025, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Meirizka mengungkapkan penyesalannya karena memilih Lisa sebagai pengacara, yang menurutnya telah menyeretnya ke dalam masalah hukum. Ia bersikeras tidak mengetahui tindakan suap yang dilakukan oleh Lisa untuk membebaskan Ronald Tannur, yang melibatkan suap senilai Rp 4,6 miliar kepada tiga hakim. Meirizka menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam perbuatan tersebut dan tidak memahami persoalan hukum yang ada. Dalam kasus ini, dua hakim telah dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, sementara satu hakim lainnya menerima hukuman sepuluh tahun dan mengajukan banding.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Meirizka Widjajaseseng mengungkapkan penyesalan atas pemilihan Lisa Rachmat sebagai pengacara anaknya, Gregorius Ronald Tannur. Ia merasa diseret ke dalam kasus suap yang melibatkan tiga hakim PN Surabaya dan menegaskan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan atau keterlibatan dalam tindakan ilegal tersebut. Meirizka menggambarkan dirinya sebagai korban dalam situasi ini, menekankan bahwa ia tidak melakukan kesalahan dan tidak memahami persoalan hukum yang terjadi. Dari sisi Konservatif: Meirizka Widjajaseseng menuduh pengacara anaknya, Lisa Rachmat, telah mengkhianatinya dengan menyeretnya ke dalam kasus suap. Ia bersikeras tidak mengetahui tindakan Lisa yang menyuap hakim dan merasa sangat menyesal telah mempercayakan kasus anaknya kepada Lisa. Dalam persidangan, Meirizka menegaskan bahwa ia tidak bersalah dan merasa menjadi korban dari tindakan pengacara yang seharusnya membela anaknya.
Related Articles
"Serangan" Ibu Ronald Tannur untuk Pengacara Anaknya
Source: Kompas
Date: 2025-05-20
Bias Rate: 0.428691
Hoax Rate: 0.187951
Ideology Rate: 0.711589