TALAS

News List Add New Article

Revitalisasi Pasar Senen: Transformasi dari Kejahatan Jalanan Menjadi Pusat Perdagangan Modern di Jakarta

News Image

Date: 2025-05-20

Category: Transportasi

Rangkuman Pada pertengahan abad ke-20, Pasar Senen di Jakarta Pusat menjadi pusat aktivitas ekonomi dan budaya, menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk kaum intelektual muda seperti Chairil Anwar dan Adnan Kapau Gani. Namun, di balik kehidupan yang dinamis, Pasar Senen juga dikenal dengan masalah kejahatan jalanan, yang menyebabkan munculnya julukan "Buaya Senen" untuk para copet dan jambret yang berkeliaran di area tersebut. Menyadari kondisi ini, Gubernur Jakarta saat itu, Soemarno Sosroatmodjo, berkolaborasi dengan arsitek muda Ciputra untuk merencanakan revitalisasi pasar. Dalam waktu dua minggu, Ciputra menyusun proposal yang kemudian disetujui oleh Presiden Soekarno. Proyek ini melibatkan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta, yang menghasilkan PT Pembangunan Jaya untuk mengelola pembangunan. Meskipun menghadapi tantangan, termasuk penolakan warga terhadap pembebasan lahan, proyek ini bertujuan untuk mengubah wajah Pasar Senen menjadi pusat perdagangan modern dengan fasilitas yang lebih baik.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel-artikel dengan perspektif liberal menyoroti pentingnya revitalisasi Pasar Senen sebagai langkah untuk mengubah wajah Jakarta yang kumuh menjadi pusat perdagangan modern. Mereka menekankan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, serta peran Ciputra sebagai arsitek muda yang berani menawarkan solusi. Ada penekanan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat, serta bagaimana proyek ini dapat memberikan ruang bagi pedagang kaki lima dalam bentuk kios yang lebih teratur. Dari sisi Konservatif: Artikel-artikel dengan perspektif konservatif lebih fokus pada tantangan yang dihadapi selama proses revitalisasi, seperti pembebasan lahan yang menjadi batu sandungan. Mereka mencatat adanya penolakan dari warga dan ancaman terhadap Ciputra, menunjukkan sisi negatif dari proyek tersebut. Ada penekanan pada realitas sulit yang dihadapi oleh masyarakat yang harus direlokasi, serta dampak emosional yang dialami oleh individu-individu yang terlibat.

Related Articles

Teror Buaya Senen: Copet dan Jambret Menguasai Jakarta Tempo Dulu

Source: Kompas

Date: 2025-05-20

Article Link

Bias Rate: 0.390998

Hoax Rate: 0.288556

Ideology Rate: 0.425186

Back to News List