RSUD Jakarta Akan Berubah Menjadi Rumah Sakit Internasional untuk Meningkatkan Pelayanan dan Citra Kesehatan Publik

Date: 2025-05-20

Category: Politik

Rangkuman Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana untuk mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta menjadi rumah sakit internasional, dimulai dari RSUD Tarakan, Cengkareng, Pasar Minggu, dan Koja. Pengumuman ini disampaikan pada Selasa, 20 Mei 2025, di Balai Kota Jakarta. Pramono menjelaskan bahwa perubahan nama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan citra rumah sakit milik pemerintah daerah, dengan harapan bahwa rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan bersifat internasional. Ia menekankan bahwa RSUD Tarakan memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan rumah sakit swasta, namun penggunaan nama "daerah" dianggap kurang menarik. Selain itu, Pramono juga menyatakan perlunya perbaikan pada rumah sakit tipe C dan D, seperti yang ada di Tanah Abang. Rencana ini telah dibahas sebelumnya dalam rapat dengan Komisi II DPR RI pada 30 April 2025, di mana Pramono menegaskan pentingnya pengakuan yang lebih tinggi terhadap fasilitas kesehatan pemerintah.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Gubernur Jakarta, Pramono Anung, berencana untuk mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi rumah sakit internasional sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan citra rumah sakit milik pemerintah. Ini menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan bersifat internasional, dengan menekankan bahwa fasilitas di RSUD Tarakan sudah lebih lengkap dibandingkan rumah sakit swasta. Perubahan ini diharapkan dapat memberikan pengakuan lebih tinggi terhadap fasilitas kesehatan milik pemerintah. Dari sisi Konservatif: Rencana perubahan nama RSUD menjadi rumah sakit internasional di Jakarta dipandang sebagai upaya untuk memperbaiki citra dan kualitas pelayanan rumah sakit pemerintah. Pramono menekankan bahwa meskipun rumah sakit tipe A sudah memiliki peralatan dan dokter yang lengkap, masih ada kebutuhan untuk perbaikan di rumah sakit tipe C dan D. Ini menunjukkan perhatian terhadap peningkatan fasilitas kesehatan di seluruh Jakarta, termasuk rumah sakit di daerah yang kurang berkembang.