Jokowi dan Utusan Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan dan Sampaikan Belasungkawa untuk Rakyat Indonesia

Date: 2025-04-25
Category: Politik
Rangkuman Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, wafat pada 21 April 2025 di usia 88 tahun. Pemakaman beliau dijadwalkan berlangsung pada 26 April 2025 di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), diutus oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman tersebut, bersama dengan tiga tokoh lainnya: Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Keputusan Prabowo untuk mengutus Jokowi, yang memiliki hubungan historis dengan Paus, mendapat tanggapan beragam dari politisi, termasuk pertanyaan dari anggota PDIP, Aria Bima, mengenai ketidakhadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa ia sempat diundang ke Vatikan sebelum kabar wafatnya Paus. Dalam surat pribadi yang dibawa Jokowi, Prabowo menyampaikan rasa kehilangan rakyat Indonesia dan harapan agar nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh Paus dapat diteruskan. Prosesi pemakaman diharapkan dihadiri oleh banyak pemimpin dunia dan ribuan umat Katolik, dengan pengamanan ketat di sekitar lokasi.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Politikus PDIP Aria Bima mempertanyakan keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengutus Joko Widodo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, menyoroti bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka seharusnya diutus. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut adalah hak Prabowo, namun mengungkapkan keraguan tentang keterlibatan Jokowi, yang dianggap tidak sepenuhnya tepat. Aria Bima menyatakan bahwa ia tidak dalam posisi untuk setuju atau tidak setuju, tetapi mempertanyakan alasan di balik pemilihan Jokowi. Dari sisi Konservatif: Partai Golkar, melalui Sekjen Sarmuji dan Ketua DPP Dave Laksono, membela keputusan Prabowo untuk mengutus Jokowi, menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut. Mereka menyoroti hubungan baik Jokowi dengan mendiang Paus Fransiskus, yang pernah berkunjung ke Indonesia, sebagai alasan kuat untuk pengutusan ini. PKB juga mendukung keputusan tersebut, menyatakan bahwa Jokowi layak mewakili Indonesia karena memiliki hubungan historis dengan Paus.
Related Articles
Golkar ke PDIP soal Jokowi Diutus Prabowo ke Pemakaman Paus: Salahnya di Mana?
Source: Detik
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.585748
Hoax Rate: 0.615594
Ideology Rate: 0.529139
Menag Cerita Sempat Diundang ke Vatikan Sebelum Paus Fransiskus Wafat
Source: Detik
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.588005
Hoax Rate: 0.0137649
Ideology Rate: 0.797798
Prabowo Titip Surat Pribadi untuk Vatikan Lewat Jokowi
Source: Detik
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.528275
Hoax Rate: 0.0208226
Ideology Rate: 0.201489
Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus
Source: Detik
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.476237
Hoax Rate: 0.00871498
Ideology Rate: 0.798786
Jokowi Transit di Qatar sebelum Lanjutkan Perjalanan ke Vatikan
Source: Detik
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.423559
Hoax Rate: 0.0255956
Ideology Rate: 0.420095
Jokowi Diutus Hadiri Pemakaman Paus, PKB: Punya Hubungan Historis
Source: Detik
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.476538
Hoax Rate: 0.0459862
Ideology Rate: 0.726079
Jokowi dan Rombongan Tiba di Roma untuk Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.456763
Hoax Rate: 0.763093
Ideology Rate: 0.10161
Kardinal Suharyo: Para Tamu Misa Arwah Cinta Gagasan Paus Fransiskus
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.51802
Hoax Rate: 0.215039
Ideology Rate: 0.594914