Whale Mendapatkan Pendanaan 60 Juta Dolar AS untuk Ekspansi Global Teknologi AI di Sektor Ritel, Perbankan, dan Elektronik

Date: 2025-05-20

Category: Bisnis

Rangkuman Perusahaan kecerdasan buatan asal Singapura, Whale, berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 60 juta dolar AS pada Mei 2025 untuk memperluas bisnis teknologi AI secara global. Pendanaan ini diperoleh melalui dua putaran, yaitu series C1 dan C2, dengan dukungan dari investor strategis seperti Bosch Ventures, MTR Lab, Singtel Innov8, dan MDI Ventures. Whale berfokus pada solusi teknologi enterprise dan berencana untuk memperluas jangkauannya ke sektor otomotif, fashion, FMCG, dan F&B, serta menjajaki kolaborasi strategis untuk mempercepat pengembangan solusi AI. Di Indonesia, Whale telah bekerja sama dengan grup fashion terkemuka dan memperluas layanannya ke industri perbankan dan jasa keuangan dengan mengembangkan teknologi berbasis voice intelligence. Langkah ini sejalan dengan inisiatif transformasi digital yang didorong oleh OJK dan Bank Indonesia, serta bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan personalisasi layanan di sektor yang teregulasi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Whale berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 60 juta dolar AS untuk memperluas teknologi AI secara global, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur AI yang cerdas bagi perusahaan-perusahaan visioner. Pendanaan ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga pengalaman dari para investor yang berpengalaman di sektor mobilitas dan teknologi. Whale berfokus pada inovasi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan personalisasi layanan, serta menjalin kolaborasi dengan grup fashion terkemuka di Indonesia untuk menghadirkan solusi berbasis AI. Dari sisi Konservatif: Whale memperluas layanannya ke sektor perbankan dan jasa keuangan di Indonesia dengan mengembangkan use case berbasis voice intelligence dan AI agent. Langkah ini mendukung kepatuhan regulasi dan interaksi pelanggan, sejalan dengan inisiatif transformasi digital yang didorong oleh OJK dan Bank Indonesia. Ekspansi ini menunjukkan kemiripan operasional antara sektor perbankan dan ritel, di mana kualitas layanan pelanggan menjadi prioritas utama.