Optimalisasi Layanan dan Perlindungan Jemaah Haji Lansia serta Disabilitas pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Date: 2025-05-20

Category: Transportasi

Rangkuman Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong peningkatan layanan bagi jemaah haji lansia dan penyandang disabilitas dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2025. Pada 20 Mei 2025, Puan menekankan pentingnya perlindungan terhadap kelompok rentan ini, mengingat banyak dari mereka yang bergantung pada kursi roda dan alat bantu jalan. Untuk mendukung hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan 183 petugas yang akan membantu jemaah haji lansia dan berkebutuhan khusus di Makkah, Madinah, dan Daker Bandara. Terdapat 47.384 jemaah haji lansia dan 513 penyandang disabilitas yang akan dilayani, dengan rasio satu petugas untuk 259 jemaah. Selain itu, armada bus shalawat inklusif telah disiapkan untuk memfasilitasi pergerakan jemaah, dilengkapi dengan akses yang ramah bagi lansia. Puan juga meminta agar petugas haji dilatih khusus dalam perawatan lansia dan mendorong koordinasi antara kementerian terkait untuk memastikan pelayanan yang inklusif dan ramah bagi semua jemaah.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya peningkatan layanan bagi jemaah haji lansia dan penyandang disabilitas. Ia mengingatkan bahwa pelayanan maksimal untuk kelompok rentan ini adalah tantangan yang harus dihadapi, dan menekankan perlunya jaminan keamanan serta kenyamanan bagi jemaah lansia. Puan juga mendorong pelatihan khusus bagi petugas haji dalam merawat lansia dan meminta koordinasi antara kementerian untuk memastikan pelayanan yang inklusif. Dari sisi Konservatif: Kemenag telah menyiapkan 183 petugas untuk membantu jemaah haji lansia dan disabilitas, dengan rasio pelayanan 1 petugas untuk 259 jemaah. Meskipun ada tantangan, seperti bahasa dan kebutuhan fisik, pihak penyelenggara berusaha memaksimalkan layanan. Selain itu, disediakan kursi roda dan layanan pendorongan gratis untuk umrah wajib, dengan pengingat agar jemaah tidak menggunakan jasa pendorong liar.