Jokowi Siap Buka Ijazah Asli untuk Menjawab Tuduhan Ijazah Palsu dan Berikan Keterangan di Bareskrim Polri

Date: 2025-05-20

Category: Korupsi

Rangkuman Pada Selasa, 20 Mei 2025, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), memenuhi undangan dari Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan ijazah palsu. Jokowi tiba di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.43 WIB, didampingi oleh tim kuasa hukumnya dan ajudan pribadi. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menjawab 22 pertanyaan yang berkaitan dengan ijazahnya dari tingkat SD hingga universitas, termasuk skripsi dan kegiatan mahasiswa. Sebelumnya, pada 9 Mei, ijazah asli Jokowi telah diserahkan oleh adik iparnya kepada pihak Bareskrim untuk diuji keasliannya melalui laboratorium forensik. Penyelidikan ini dilakukan berdasarkan laporan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang mengajukan pengaduan terkait dugaan ijazah palsu. Jokowi menyatakan siap membuka ijazahnya jika diminta oleh pengadilan dan berharap proses hukum ini dapat segera diselesaikan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Jokowi menunjukkan sikap terbuka dengan menyatakan kesediaannya untuk menunjukkan ijazah aslinya jika diminta oleh pengadilan. Ia mengungkapkan kesedihan atas tuduhan ijazah palsu yang dianggapnya keterlaluan dan menyayangkan proses hukum yang berlanjut. Dalam konteks ini, Jokowi terlihat berusaha menjaga citra dan menunjukkan bahwa ia tidak takut menghadapi tuduhan tersebut. Dari sisi Konservatif: Jokowi menghadapi 22 pertanyaan dari penyidik Bareskrim Polri terkait dugaan ijazah palsu, termasuk pertanyaan mengenai ijazah dari tingkat SD hingga universitas. Ia menegaskan bahwa undangan dari Bareskrim adalah untuk memberikan keterangan atas laporan masyarakat. Jokowi juga mengambil ijazah yang sebelumnya diserahkan kepada Bareskrim, menunjukkan bahwa ia berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum.