Ketua Umum FBR Bela Anggotanya Terkait Penangkapan karena Pungli di Jakarta dan Depok

Date: 2025-05-19

Category: Kejahatan

Rangkuman Sejumlah anggota organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) ditangkap dalam Operasi Berantas Jaya 2025 karena diduga melakukan pungutan liar di Puri Indah, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, dan Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Penangkapan terjadi pada tanggal 15 dan 16 Mei 2025, di mana delapan dari 22 orang yang ditangkap di Puri Indah adalah anggota FBR yang berprofesi sebagai juru parkir. Mereka diduga memungut uang dari pedagang kaki lima dengan tarif yang ditentukan, termasuk uang pangkal dan iuran bulanan. Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, menanggapi situasi ini dengan menekankan pentingnya proses hukum dan menyatakan bahwa organisasinya siap memberikan bantuan hukum kepada anggota yang terjerat kasus. Ia juga menegaskan bahwa tidak semua anggota terlibat dalam pelanggaran hukum dan bahwa pembayaran seikhlasnya tidak dapat dianggap sebagai pemaksaan. Di Bojongsari, empat anggota FBR, termasuk Ketua Cabang dan Sekjen, ditangkap karena melakukan pemerasan sejak 2021, dengan salah satu korban mengaku terpaksa membayar setelah diancam.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, menanggapi penangkapan anggotanya dengan menekankan pentingnya proses hukum dan kesiapan organisasi untuk memberikan bantuan hukum. Ia mengakui bahwa delapan dari 22 orang yang ditangkap adalah anggota FBR, namun menegaskan bahwa mereka hanya berprofesi sebagai juru parkir dan tidak semuanya terlibat pelanggaran. Lutfi juga menyatakan bahwa jika pengguna jasa membayar "seikhlasnya", itu bukan bentuk pemaksaan, menunjukkan pandangan bahwa tindakan anggota tidak mencerminkan keseluruhan organisasi.