Mobil Masuk Jalur Car Free Day di Depok, Warga Protes dan Dishub Berikan Penjelasan

Date: 2025-05-19

Category: Transportasi

Rangkuman Pada hari Minggu, 18 Mei 2025, sebuah mobil Daihatsu Rocky memasuki jalur Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, yang menyebabkan kerumunan warga marah dan mengerumuni mobil tersebut. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, saat pengemudi dan penumpang mobil tersebut hendak pergi beribadah di daerah Mekar Jaya. Warga yang sedang menikmati CFD terlihat menyoraki dan mengetuk kaca mobil sebagai bentuk protes. Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Depok berusaha mengamankan situasi agar tidak terjadi benturan antara mobil dan pejalan kaki. Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub, Ari Manggala, menjelaskan bahwa mobil tersebut baru diperbolehkan melintas sekitar pukul 09.20 WIB setelah diarahkan untuk meminggirkan kendaraannya. Dishub juga mencatat bahwa terdapat dua ruas jalan di sepanjang jalur CFD yang tidak memiliki akses alternatif, sehingga pelaksanaan CFD yang masih dalam tahap uji coba ini terus dievaluasi untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap warga sekitar.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dalam artikel ini, terdapat penekanan pada reaksi warga yang marah terhadap mobil yang masuk ke jalur Car Free Day (CFD). Warga yang menikmati hari bebas kendaraan merasa terganggu dan menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan menyoraki dan mengetuk kaca mobil. Penjelasan dari Dinas Perhubungan (Dishub) juga menyoroti pentingnya keselamatan pejalan kaki dan evaluasi terhadap dampak kebijakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) terhadap masyarakat sekitar. Dari sisi Konservatif: Artikel ini menekankan pada situasi yang dihadapi pengemudi mobil yang ingin beribadah dan tidak memiliki akses alternatif selain Jalan Margonda Raya. Penjelasan dari Dishub menunjukkan bahwa kejadian tersebut adalah hasil dari kurangnya akses jalan yang memadai, dan mereka berusaha untuk mengamankan situasi agar tidak terjadi benturan antara mobil dan pejalan kaki. Ada penekanan pada perlunya evaluasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan CFD dan dampaknya terhadap warga.