Aksi Massa di Eropa untuk Menolak Serangan Israel dan Memperingati Hari Nakba

Date: 2025-05-19

Category: Agama

Rangkuman Pada tanggal 15 Mei, ribuan orang di berbagai kota besar Eropa menggelar aksi massa untuk memperingati Hari Nakba, yang menandai pengusiran lebih dari 700.000 warga Palestina pada tahun 1948 setelah berdirinya Israel. Aksi ini juga merupakan bentuk protes terhadap serangan Israel yang brutal di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan lebih dari 53.000 kematian, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Di Stockholm, para demonstran membawa bendera Palestina dan spanduk yang mengecam genosida, sementara di London, ratusan ribu orang melakukan pawai menuju Downing Street, menuntut penghentian genosida dan mengecam dukungan Inggris terhadap Israel. Di Berlin dan Amsterdam, aksi serupa berlangsung dengan peserta yang menyerukan penghentian kekerasan dan mencabut blokade Gaza. Di Athena, peserta aksi mengusulkan pertemuan global untuk mendorong perdamaian. Tokoh-tokoh seperti Jeremy Corbyn dan aktivis Yahudi Dror Feiler turut menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap mendukung kekejaman militer Israel.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Aksi massa di berbagai kota Eropa, termasuk Stockholm dan London, menekankan kecaman terhadap serangan brutal Israel di Jalur Gaza dan menyerukan penghentian genosida. Para demonstran membawa bendera Palestina dan spanduk yang menyoroti tragedi kemanusiaan, dengan aktivis seperti Dror Feiler menyebut serangan tersebut sebagai genosida. Pendeta Ann Christin Kristiansson menekankan pentingnya perlawanan sipil terorganisir dan solusi politik berbasis hukum internasional. Tokoh-tokoh seperti Jeremy Corbyn dan Apsana Begum mengecam kebijakan pemerintah Inggris yang mendukung Israel, menyoroti tanggung jawab politik dalam kekejaman yang berlangsung. Dari sisi Konservatif: there are no conservative perspectives.