Kemajuan QRIS sebagai Teknologi Digital Indonesia dan Upaya Pengendalian Harga Ayam Hidup serta Peningkatan Produksi Pertanian

Date: 2025-05-19

Category: Bisnis

Rangkuman Pada minggu tanggal 18 Mei, sejumlah peristiwa penting di bidang ekonomi terjadi di Indonesia. QRIS, sistem pembayaran digital, diakui sebagai bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen teknologi digital yang diakui di Asia, seperti yang dinyatakan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto direncanakan hadir dalam acara panen raya jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan rencana penerapan pungutan ekspor untuk kelapa bulat, bertujuan menyeimbangkan kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Kementerian Pertanian juga mengakselerasi percepatan tanam di daerah strategis untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan. Di sisi lain, pengendalian produksi ayam hidup dilakukan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk menstabilkan harga di tingkat peternak, terutama di Pulau Jawa.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: QRIS dianggap sebagai bukti bahwa Indonesia tidak hanya berperan sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen teknologi digital yang diakui di tingkat global. Hal ini menunjukkan kemajuan dan inovasi yang terjadi di Indonesia, serta potensi untuk bersaing di pasar internasional. Selain itu, upaya pengendalian produksi ayam hidup oleh kementerian pertanian dipandang sebagai langkah strategis untuk memastikan stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan peternak. Dari sisi Konservatif: Fokus pada pengendalian produksi ayam hidup sebagai langkah penting untuk menstabilkan harga di tingkat peternak, terutama di Pulau Jawa. Pendekatan ini dianggap sebagai tindakan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan domestik dan produksi. Selain itu, rencana penerapan pungutan ekspor untuk kelapa bulat diungkapkan sebagai upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan dalam negeri dan ekspor, menunjukkan perhatian terhadap ketahanan pangan dan ekonomi lokal.