TNI Rencanakan Pembangunan Pabrik Obat, BPOM Berikan Dukungan Penuh

Date: 2025-05-16

Category: Bisnis

Rangkuman Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memberikan dukungan penuh terhadap rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membangun pabrik produksi obat-obatan di dalam negeri. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam rapat dengan Komisi I DPR RI pada 30 April 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. TNI berencana untuk memanfaatkan laboratorium farmasi yang dimilikinya, yang akan direvitalisasi menjadi pabrik obat pertahanan negara. Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa siapa pun, termasuk perusahaan milik lembaga militer, dapat memproduksi obat selama memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku. Ia juga menilai langkah TNI dalam memproduksi obat tidak berbeda jauh dengan produsen farmasi milik negara lainnya.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membangun pabrik obat-obatan didukung penuh oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menyampaikan bahwa TNI akan memanfaatkan laboratorium farmasi yang ada dan melakukan revitalisasi untuk mendukung produksi obat dalam negeri. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa siapa pun, termasuk lembaga militer, boleh memproduksi obat selama memenuhi persyaratan yang ada. Ia juga menyatakan bahwa langkah TNI dalam memproduksi obat tidak berbeda jauh dengan produsen farmasi milik negara.